Liverpool Tak Pernah Bisa Bangkit Usai Kalah Telak

CNN Indonesia
Selasa, 07 Mei 2019 10:29 WIB
Jelang lawan Barcelona, Liverpool punya rapor tidak pernah bisa bangkit usai kalah telak pada pertemuan pertama di pentas Eropa.
Liverpool memiliki pekerjaan berat di leg kedua melawan Barcelona. (REUTERS/Albert Gea)
Jakarta, CNN Indonesia -- Liverpool dibayangi rapor buruk tak pernah bisa bangkit usai kalah telak jelang leg kedua semifinal Liga Champions melawan Barcelona di Stadion Anfield, Selasa (7/5) waktu setempat.

Untuk bisa lolos ke final Liga Champions The Reds wajib comeback dan menang di leg kedua ini minimal dengan margin lebih dari empat gol usai kalah 0-3 pada leg pertama di kandang Barcelona, pekan lalu.

Membobol Blaugrana dengan empat gol bukan pekerjaan mudah untuk tuan rumah Liverpool. Ditambah lagi, Liverpool tidak pernah punya sejarah bagus untuk bisa bangkit usai kalah telak pada pertemuan pertama di kompetisi Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Transfermarkt, di Liga Champions yang dulunya bernama Piala Champions musim 1966/1967, Liverpool disingkirkan Ajax Amsterdam usai kalah telak di leg pertama. Di kandang Ajax, tim Merseyside Merah terpuruk 1-5. Namun di leg kedua Liverpool hanya bisa bermain imbang 2-2 dan kalah agregat 3-7.

Kondisi serupa terjadi di Piala Winners 1996/1997. Di babak semifinal Liverpool menghadapi wakil Perancis Paris Saint-Germain. Tim asuhan Roy Evans ketika itu harus melakoni laga tandang ke Paris lebih dahulu dan menelan kekalahan 0-3. Liverpool gagal lolos ke final lantaran hanya menang 2-0 di leg kedua.

Kekalahan 0-3 dari Barcelona memberatkan langkah Liverpool ke final Liga Champions.Kekalahan 0-3 dari Barcelona memberatkan langkah Liverpool ke final Liga Champions. (Action Images via Reuters/John Sibley)
Kesialan kembali dialami Liverpool pada musim berikutnya (1997/1998) di Piala UEFA yang kini bernama Liga Europa. Hasrat Liverpool melangkah ke babak 16 besar Piala UEFA dikandaskan RC Strasbrourg usai kalah agregat 2-3.

Di leg pertama melawan Strasbroug, Liverpool kalah 0-3. Tetapi di leg kedua The Reds cuma menang 2-0.

Liverpool Tak Pernah Bisa Bangkit usai Kalah Telak
Satu-satunya comeback Liverpool yang paling terkenal adalah di final Liga Champions musim 2004/2005, namun itu bukan pertandingan dua leg. Saat itu Liverpool tertinggal 0-3 di babak pertama, namun bisa memaksa laga berakhir 3-3 dan akhirnya menang adu penalti 3-2.

Upaya Liverpool untuk bangkit melawan Barcelona di leg kedua nanti juga bisa makin sulit setelah tiga pemainnya dinyatakan absen dalam laga nanti. Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Naby Keita adalah tiga pemain yang tengah mengalami cedera. (sry/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER