Jakarta, CNN Indonesia --
Liverpool punya modal penting untuk menyingkirkan
Barcelona dari
Liga Champions saat kedua tim bertemu di leg kedua semifinal di Stadion Anfield, Rabu (8/5) dini hari WIB.
Di musim ini Liverpool sering mencetak gol di menit-menit akhir yang bisa jadi bekal untuk mengalahkan Blaugrana dan lolos ke babak final. Peluang itu terbuka karena tim asuhan Juergen Klopp bermain di kandang sendiri.
The Reds minimal harus menang atas Barcelona dengan margin empat gol di leg kedua nanti setelah kalah 0-3 di pertemuan pertama di Camp Nou.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski harus bekerja lebih keras di kesempatan kali ini Liverpool tetap optimistis bisa membuat keajaiban di depan publik sendiri.
Liverpool tampil apik saat bermain di Catalonia. Jordan Henderson dan kawan-kawan bisa lebih menguasai permainan dibandingkan dengan Barcelona yang menjadi tuan rumah.
Peluang Liverpool sebagai tim tamu dalam menciptakan peluang juga lebih tinggi ketimbang tim asuhan Ernesto Valverde, dengan 9 berbanding 6 tembakan.
 Liverpool wajib menang besar atas Barcelona untuk bisa lolos ke babak final. (REUTERS/Sergio Perez) |
Akan tetapi, Barcelona lebih efektif dalam memanfaatkan peluang sehingga bisa menang 3-0 di leg pertama.
Di pertemuan kedua ini Liverpool hanya perlu mempertahankan gaya bermain saat tampil di kandang Barca ditambah dengan menajamkan serangan mereka untuk mendapatkan gol cepat.
The Reds juga harus memaksimalkan kelebihan mereka dalam menciptakan gol di menit-menit akhir. Di musim ini Liverpool mencetak 28 gol di periode menit ke-81 hingga 90, dengan rincian 22 gol di Liga Primer Inggris dan 8 gol lainnya di Liga Champions.
Dari total 28 gol di menjelang akhir pertandingan itu, sebanyak 5 di antaranya menyelamatkan Liverpool dari kekalahan dan memberikan kemenangan.
Pertandingan melawan Newcastle United yang berakhir 3-2 menjadi salah satu contohnya. Di mana pemain pengganti Divock Origi memberikan kemenangan untuk Merseyside Merah lewat golnya di menit ke-86.
Di Liga Champions, gol Roberto Firmino pada menit ke-90+1 memberikan kemenangan 3-2 untuk Liverpool atas Paris Saint-Germain di fase grup.
Jika sukses menyingkirkan Barcelona di musim ini, Liverpool bisa mencatatkan sejarah baru dengan
comeback untuk kali pertama setelah kalah telak. Sebelumnya Liverpool tak pernah bisa membalikkan kedudukan setelah kalah dengan skor 0-3 dan 1-5 di turnamen Eropa.
(sry/bac)