Ramos Marah Isu ke Klub China Bocor ke Media

CNN Indonesia
Jumat, 31 Mei 2019 13:06 WIB
Bek sekaligus kapten Real Madrid Sergio Ramos mengaku kesal pembicaraan dengan presiden Florentino Perez soal tawaran dari klub China bocor ke media.
Sergio Ramos kesal isu ke klub China bocor ke media. (REUTERS/Susana Vera)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bek sekaligus kapten Real Madrid Sergio Ramos mengaku kesal pembicaraan dengan presiden Florentino Perez soal tawaran dari klub China bocor ke media.

Dalam sepekan terakhir Ramos dilaporkan meminta agar klausul pelepasam sebesar €800 juta atau setara dengan Rp12,8 triliun dibatalkan Madrid, demi bisa bermain di China.

Mantan pemain Sevilla itu tampaknya tergiur dengan bayaran besar klub dari Negeri Tirai Bambu itu. Namun, dengan masih memiliki sisa kontrak hingga 30 Juni 2021, maka klub peminat Ramos harus membayar tebusan sesuai klausul kontrak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baru-baru ini Ramos memberikan klarifikasi mengenai rumor tersebut. Menurut bek 33 tahun itu, ia sangat ingin mengakhiri karier di klub ibu kota Spanyol.

"Hubungan dengan presiden seperti ayah dan anak. Tentu saja, dinamika itu dapat memiliki momen konflik juga. Kami belum membahas uang dan niat saya adalah untuk membicarakan hal ini secara jujur dengan presiden," ujar Ramos dikutip dari Sportskeeda.

Hubungan Ramos dengan Perez tidak selalu mulus.Hubungan Ramos dengan Perez tidak selalu mulus. (REUTERS/Susana Vera)
Pemain kelahiran Camas itu mengaku frustrasi dengan sejumlah pemberitaan media terkait rumor ke klub China. Karena pemberitaan itu hubungan Ramos dengan Perez menjadi naik-turun.

"Saya ingin menjelaskan hal ini, sehingga kami semua dapat menikmati musim panas dan memastikan bahwa nama saya tidak ada dalam berita utama. Saya merasa jengkel melihat cerita yang beredar tidak benar dan itulah motivasi untuk mengadakan konferensi pers," tutur Ramos.

Ramos Jengkel Isu ke Klub China Bocor ke Media
Ramos juga membantah pembicaraannya dengan Perez soal tawaran klub China terkait dengan besaran uang yang bisa ia dapat. Bagi Ramos itu tersebut salah.

"Saya mengadakan pertemuan pribadi dengan presiden di mana saya memberi tahu dia tentang tawaran dari China. Ini adalah percakapan pribadi yang telah bocor dan hasilnya adalah spekulasi yang telah kita lihat selama beberapa hari terakhir," ucap Ramos.

"Pertemuan itu sangat normal, sangat tenang, saya meletakkan tawaran itu di atas meja, tetapi itu tidak berarti saya ingin pergi, itu adalah pertemuan pribadi yang terungkap," ujar Ramos menambahkan. (sry/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER