Jakarta, CNN Indonesia -- Bek
Liverpool Andrew Robertson tak mau dua kali menelan pil pahit di final
Liga Champions.
Tottenham Hotspur jadi sasaran pelampiasan kemarahan The Reds yang musim lalu harus pulang dengan kepala tertunduk.
Musim lalu, Liverpool tampil cemerlang dan berhasil berjumpa Real Madrid di final. Namun, langkah skuat arahan Juergen Klopp berakhir antiklimaks setelah dibekuk 1-3 oleh Los Blancos.
Cedera bahu yang dialami Mohamed Salah dan blunder Loris Karius jadi penambah derita Liverpool. Kekalahan ini menyisakan kenangan pahit yang sulit dilupakan para penggawa klub Merseyside tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya rasa jika tim-tim mengalami kekecewaan seperti itu bisa membuat mereka jatuh lebih dalam atau mereka bisa berjuang. Untungnya, kami tidak seperti itu setelah melakukan kesalahan di final," kata Robertson seperti dikutip dalam laman resmi UEFA.
 Andrew Robertson sempat kesulitan melupakan kekalahan dari Real Madrid. (Reuters/Lee Smith) |
"Tentu saja kami berharap tidak mengalami perasaan itu lagi karena saya masih ingat betapa sakitnya bahkan berhari-hari usai final tersebut. Kami akan melakukan apapun agar tidak merasa kecewa lagi tahun ini," sambungnya.
Musim ini Andy Robertson dkk melaju ke final Liga Champions dengan perjuangan keras. Dua tim raksasa Eropa, Bayern Munchen dan Barcelona jadi korban keganasan Liverpool.
Penampilan Liverpool di semifinal jadi perbincangan hebat. Sebab, mereka mampu menaklukkan Barcelona dengan agregat 4-3 setelah sebelumnya sempat kalah 0-3 di leg pertama.
Namun, Tottenham juga tak boleh di pandang sebelah mata. Klub arahan Mauricio Pochettino itu sukses menjungkalkan Ajax Amsterdam yang sebelumnya berhasil menyingkirkan Real Madrid dan Juventus.
Liverpool akan menghadapi Tottenham di final Liga Champions yang akan digelar di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Sabtu (1/6) waktu setempat.
"Kami telah berada di final saat ini dan harus meraih hasil lebih baik yang tidak berhasil kami raih musim lalu. Kami tahu laga melawan Tottenham bakal menjadi pertandingan sulit," ujar Robertson.
(jun/har)