Jakarta, CNN Indonesia -- Penyusup di laga final
Liga Champions 2019 antara
Tottenham Hotspur vs
Liverpool,
Kinsey Wolanski, dibebaskan pihak kepolisian Spanyol usai aksi nekatnya di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Minggu (2/6) dini hari WIB.
Wolanski viral di media sosial dan internet setelah menjadi 'aktris' di laga puncak Liga Champions musim ini. Model 22 tahun itu masuk ke lapangan Wanda Metropolitano dan menghentikan pertandingan yang baru berjalan 18 menit.
Dalam tayangan ulang di Instagram kekasih Wolanski, Vitaly Zdorovetskiy, model asal Rusia itu masuk ke lapangan setelah berhasil turun dari tribune suporter Liverpool.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika melewati papan iklan digital di belakang gawang The Reds, Wolanski membuka pakaiannya hingga menyisakan busana mini berwarna hitam. Wolanski lalu berlari kencang hingga akhirnya bisa dihentikan petugas keamanan saat berada di garis tengah lapangan.
Wanita yang berprofesi sebagai model Instagram dan pakaian renang itu kemudian digiring ke luar lapangan lewat sisi yang berbeda, area permainan Tottenham.
 Kinsey Wolanski jadi penyusup di final Liga Champions 2019. (REUTERS/Sergio Perez) |
Seusai ditangkap Wolanski sempat ditahan. Namun ketika pertandingan usai yang berkedudukan 2-0 untuk Liverpool, Wolanski langsung dibebaskan. Hal itu diketahui dari Insta Story akun Vitaly.
Menurut
7News.com.au Wolanski kini hanya tinggal menunggu denda atau hukuman yang bisa diterimanya dari perilaku buruknya tersebut.
Sebelum aksi Wolanski itu, Vitaly yang merupakan kekasihnya lebih dulu mendapat hukuman dilarang mendatangi setia[ ajang olahraga utama usai menjadi penyusup di final Piala Dunia 2014 saat mencoba mencium bek timnas Jerman Benedikt Hoewedes.
Setelah Piala Dunia di Brasil, Vitaly juga menjadi pengganggu di beberapa ajang olahraga besar lainnya, mulai dari final NBA 2016 hingga final MLB (bisbol) 2017.
Pertandingan final Liga Champions 2019 dimenangi Liverpool usai mengalahkan Tottenham lewat gol Mohamed Salah di menit kedua melalui titik penalti dan tendangan Divock Origi di menit ke-87.
(sry/har)