Liverpool, CNN Indonesia -- Ratusan pendukung
Liverpool tumpah ruah memenuhi jalan di James Street, Liverpool, sejak Minggu (2/6) waktu setempat, untuk merayakan keberhasilan tim kesayangan mereka jadi juara
Liga Champions musim 2018/2019.
Dari pantauan CNNIndonesia.com, antusiasme fan Liverpool sangat terasa menanti kedatangan bus yang membawa Mohamed Salah dkk mengelilingi kota pelabuhan tersebut. Mulai dari anak-anak yang mengenakan seragam kebesaran Liverpool, anak-anak muda, orangtua, dan tak ketinggalan wisatawan turun ke jalan. Semua larut dalam pesta kemenangan.
Bahkan, ada suporter yang nekat naik ke papan penanda jalan di kawasan James Street sembari mengibarkan bendera Liverpool. Sedangkan beberapa orang lainnya tampak memanjat lampu lalu lintas. Sebagian dari mereka ingin melihat lebih jelas dan tidak ingin kehilangan sedikit pun momen bersejarah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, para pendukung Liverpool tetap tertib dan sabar menanti para pahlawan yang baru meraih gelar keenam di Liga Champions.
 Suporter Liverpool setia menanti kedatangan bus yang membawa para pahlawan mereka. (CNNIndonesia.com/Ardita Mustafa) |
Parade juara Liverpool menggunakan bus terbuka rencananya berlangsung pukul 16.00 waktu setempat. Dimulai dari Allerton Maze dan berakhir di Blundell Street.
Antrean panjang juga terlihat di salah satu supermarket yang terletak di kawasan James Street. Warga lokal maupun turis rela antre panjang demi membeli camilan.
Seorang warga mengungkapkan pesta juara ini terasa seperti malam pergantian atau alias Tahun Baru. "Rasanya seperti Tahun Baru. Berarti Liverpool dua kali pesta tahun ini (pesta Tahun Baru dan pesta juara Liga Champions)." ujarnya kepada CNNIndonesia seraya tersenyum.
Sedangkan seorang penjual bendera mengaku sudah bangun pagi sejak Minggu pagi untuk mencetak bendera. Ia tampak menjual bendera dengan tulisan 'Winner' atau yang berarti pemenang dengan harga £3 atau setara Rp54 ribu.
 Anak-anak dengan kostum Liverpool tampak meramaikan parade juara skuat asuhan Juergen Klopp. (CNNIndonesia.com/Ardita Mustafa) |
"Ya, kalau Liverpool kalah saya mungkin bisa tidur lebih nyenyak pagi tadi," ucapnya berseloroh.
CNNIndonesia.com coba singgah ke sebuah restoran sembari menunggu bus pemain Liverpool melintas di James Street. Salah satu penjaga restoran, Andrew, mengungkapkan bakal ikut meramaikan parade juara Liverpool begitu jam kerjanya selesai.
"Nanti malam pasti ramai dan saya sudah selesai kerja jadi bisa ke sana. Semalam di Stadion Anfield, jumlah polisi sudah kalah banyak sama massa, sampai-sampai mobil mereka dilempar botol oleh fan," ucapnya.
"Untung Liverpool menang. Kalau kalah seperti tahun lalu, semua orang seakan mau membunuh orang di jalanan. Sekarang semua orang mau membelikan bir, bahkan untuk orang yang tidak dia kenal."
Pesta fan Liverpool memang sudah berlangsung sejak Sabtu (1/6) malam waktu setempat. Tepatnya usai dua gol dari Mohamed Salah dan Divock Origi memastikan kemenangan Liverpool atas Tottenham Hotspur di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid.
CNNIndonesia.com yang sudah berada di sana sejak Sabtu melihat pendukung setia Liverpool turun ke jalan menggunakan mobil atau berjalan kaki. Rumah yang berada di kawasan tersebut juga dipasangi atribut yang identik dengan tim berwarna merah tersebut.
Pemain Liverpool dan ofisial menggunakan dua bus dengan kap terbuka saat melakukan parade juara Liga Champions dengan dikawal oleh polisi. Mereka disambut lautan manusia berwarna merah yang diperkirakan mencapai ribuan orang.
Gelar Liga Champions ini jadi yang keenam bagi Liverpool sepanjang partisipasi mereka di turnamen paling elite Eropa tersebut. The Anfield Gank terakhir kali meraihnya tahun 2005 di Istanbul usai mengalahkan AC Milan.
(jal)