Jakarta, CNN Indonesia -- Kasus dugaan pemerkosaan yang melibatkan
Neymar terus berlanjut. Wanita yang mengklaim sebagai korban perkosaan berjanji akan menyebar video kekerasan yang dilakukan sang bintang
timnas Brasil.
Sang wanita tak mau menyerah begitu saja meski firma hukum yang semula mewakilinya menyatakan mundur. Fernandes E Abreu menilai pernyataan klien mereka tidak konsisten.
Sebagaimana dilansir
Daily Mail, awalnya wanita asal Brasil tersebut mengatakan telah melakukan hubungan intim tanpa paksaan. Tetapi, hubungan tersebut disertai tindak kekerasan dari Neymar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Si wanita kemudian menceritakan hal yang berbeda di kantor polisi di Sao Paulo pada 31 Mei 2019. Dia mengaku telah diperkosa bintang Paris Saint-Germain itu di sebuah hotel mewah di Paris.
 Neymar sedang menjalani pemusatan latihan bersama timnas Brasil. (REUTERS/Ricardo Moraes) |
Keterangan yang inkonsisten membuat kuasa hukum memilih mundur dari kasus ini. Sementara wanita tersebut berupaya melanjutkan kasusnya dengan mengancam akan menyebar video yang dinilai bisa menghancurkan karier Neymar.
Selain itu, wanita tersebut juga mengatakan, seharusnya dia membunuh Neymar pada saat itu agar kasusnya tidak berlarut-larut.
Neymar sendiri sudah memberikan klarifikasi resmi via Instagram. Mantan pemain Barcelona itu mengaku dijebak dalam situasi yang dirancang pihak pelapor.
"Itu jebakan, dan akhirnya saya terperangkap karena hal tersebut," ucap Neymar.
Saat ini, Neymar sedang menjalani pemusatan latihan di timnas Brasil jelang tampil di Copa America 2019 yang mulai digelar pada 14 Juni mendatang.
(jun)