Pakai Stadion Madya, Bhayangkara FC Bayar Rp225 Juta Per Laga

CNN Indonesia
Kamis, 04 Jul 2019 01:25 WIB
Bhayangkara FC harus merogoh kocek sebesar Rp195 juta per pertandingan untuk menjadikan Stadion Madya Senayan, Jakarta sebagai kandang di musim Liga 1 2019.
Bhayangkara FC menjadikan Stadion Madya sebagai kandang alternatif di Liga 1 2019. (CNN Indonesia/M. Arby Rahmat Putratama H)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bhayangkara FC (BFC) harus merogoh kocek sebesar Rp225 juta per pertandingan untuk menjadikan Stadion Madya Senayan, Jakarta sebagai kandang di musim Liga 1 2019. Namun, tak semua laga kandang akan digelar di Stadion Madya.

Kepala Unit Stadion Tenis dan Madya Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Zainur Arifin, mengatakan sejauh ini baru pertandingan melawan PS Tira yang dipastikan digelar di Stadion Madya pada Kamis (4/7). Laga BFC melawan PS Tira di pekan ketujuh Liga 1 2019 bakal jadi pertandingan resmi pertama yang digelar di Stadion Madya.

Arifin berharap tidak terjadi apa-apa supaya ke depannya bisa kembali digunakan meski bukan hanya ditujukan buat BFC. Soal harga, Arifin memastikan lebih murah dari pada sewa Stadion Utama GBK yang fasilitasnya jauh lebih lengkap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sewanya Rp150 juta untuk hari biasa dan Rp175 juta untuk hari libur atau Sabtu-Minggu. Untuk persiapan kena 50 persen. Uang jaminannya 30 persen dari tarif tapi akan dikembalikan," sebut Arifin kepada CNNIndonesia.com, Rabu (3/7).

Arifin mengungkapkan BFC sebelumnya juga sudah mengajak tim verifikasi dari Liga Indonesia Baru (LIB) untuk datang dan melihat Stadion Madya.

"Kami menyediakan fasilitas. Ruang ganti pemain ada di belakang, konferensi pers ada di depan walaupun ruangannya kecil, silakan kalau mau ditambah AC sendiri. Tim Bhayangkara juga sudah mengajak tim verifikasi dari liga dan sudah diizinkan. Saya tidak tahu kalau ada catatan-catatan ya," ucap Arifin.

Bhayangkara FC berencana memakai Stadion Madya. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Arifin memastikan digunakannya Stadion Madya untuk pertandingan sepak bola tidak akan mengganggu pelatnas atletik yang juga berlatih di tempat yang sama. Jika digunakan dalam waktu yang bersamaan, pelatnas atletik bakal digeser ke Stadion Utama GBK.

"Kita hubungan baik sama PASI [Persatuan Atletik Seluruh Indonesia], beberapa kali kegiatan juga tidak apa-apa. Madya bisa digunakan oleh siapa saja, tapi pelatnas atletik tetap kita utamakan dan tidak akan terganggu. Karena kami jug perlu biaya perawatan, jadi lumayan lewat sewa-sewa ini," ungkap Arifin.

Sebelumnya, BFC menjadikan Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi sebagai kandang sejak musim kompetisi 2017 lalu. Laga menghadapi PS Tira Persikabo, Kamis (4/7) bakal menjadi laga kandang perdana Bhayangkara FC di Stadion Madya.

Manajer BFC, Sumardji mengatakan pemilihan Stadion Madya lantaran waktu pertandingan berbenturan dengan laga Persija Jakarta kontra PSS Sleman di Stadion Patriot, Kamis (3/7). Waktu sehari untuk persiapan di lokasi yang sama disebut tidak memungkinkan.

"Kami tidak mungkin mengambil opsi keluar dari Jakarta karena salah satunya masalah biaya. Pertimbangan kedua, karena suporter juga tidak begitu besar sehingga kami pilih stadion yang dekat dengan mes. Jadi lebih irit dan memudahkan pelatih," ucap Sumardji melalui akun Instagram resmi Bhayangkara FC.

Sumardji memastikan tidak semua laga kandang BFC bakal digelar di Stadion Madya, terutama jika lawan yang bakal dihadapi merupakan tim-tim yang punya basis suporter besar.

"Pertandingan juga tidak seminggu sekali, tentu kita juga akan lihat lawannya mana. Kalau seperti lawan yang besar tentu kami tidak akan pakai Madya tapi karena melihat kondisi suporter Bhayangkara yang tidak begitu besar, kemungkinan bakal lebih banyak menggunakan Stadion Madya," ujarnya.

Sementara itu, Direktur Kompetisi LIB Asep Saputra mengungkapkan sebenarnya sejak sebelum musim kompetisi Liga 1 2019 dimulai Bhayangkara FC sudah meminta izin dan mendaftarkan Stadion Madya sebagai kandang mereka. Namun, ketika itu LIB masih meloloskan dengan catatan.

Catatan yang dimaksud antara lain adalah terkait akses kontrol area untuk pemain dan beberapa peralatan lain. Sedangkan untuk kelengkapan pertandingan, lapangan dan lampu, semuanya disebut Asep sudah memenuhi standar.

"Kami juga sudah melakukan verifikasi ulang dan sudah kami loloskan. Bhayangkara juga meminta kepada LIB untuk bisa menggunakan Stadion Madya setidaknya sampai paruh musim, Agustus nanti. Tapi untuk beberapa pertandingan besar mungkin akan tetap di Patriot," ujar Asep. (ttf/jun/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER