Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Yamaha
Valentino Rossi tak sadar bahwa catatan 80 poin dari sembilan seri
MotoGP merupakan rekor terburuk dalam kariernya.
Rossi finis di posisi kedelapan pada MotoGP Jerman. Catatan delapan poin dari Sachsenring membuat Rossi mengoleksi 80 poin dari sembilan seri yang telah dijalani.
Rossi tidak menyadari bahwa torehan poin tersebut merupakan rekor terburuk, bahkan lebih buruk dibandingkan periode dua tahun Rossi di Ducati yang sering dianggap sebagai periode terburuk dalam karier 'The Doctor'.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan tidak terjadi saat di Ducati? Apakah kalian yakin?" ucap Rossi dikutip dari
GPOne.
 Valentino Rossi baru mengumpulkan 80 poin dari sembilan seri. (Tobias SCHWARZ / AFP) |
Menurut Rossi, tiga kali gagal finis punya pengaruh besar di balik fakta bahwa ia hanya meraih 80 poin di sembilan seri awal musim ini.
"Sampai Le Mans, segalanya masih berjalan baik, namun kemudian hadir tiga kali gagal finis. Dalam empat seri terakhir, saya hanya mengumpulkan delapan poin, jadi mudah untuk menjelaskan hasil tersebut."
"Tahun lalu saya empat kali naik podium dalam lima seri," kata Rossi.
Rossi tiga kali gagal finis di Italia, Catalunya, dan Belanda. Padahal tiga seri tersebut adalah seri-seri favorit Rossi dan The Doctor sering mendapatkan hasil bagus di tiga seri tersebut.
The Doctor sendiri sudah menutup peluang untuk jadi juara dunia pada beberapa seri sebelumnya karena menganggap Yamaha masih tampil inkonsisten. Selain itu, Rossi juga memuji penampilan Marc Marquez dan Honda RC213V yang bisa konsisten di seluruh seri.
Selain saat jatuh di Amerika Serikat, Marquez tak pernah terlempar dari posisi dua besar di seluruh seri yang ia ikuti.
(ptr/jal)