Jakarta, CNN Indonesia -- Striker timnas
Brasil Gabriel Jesus meminta maaf setelah mendapatkan kartu merah di final
Copa America 2019. Brasil tampil sebagai juara usai menang 3-1 atas Peru pada laga yang digelar di Stadion Maracana, Senin (8/7).
Jesus diganjar kartu kuning pertama setelah menjatuhkan Yoshimar Yotun di menit ke-30 babak pertama. Sesaat kemudian ia membawa Brasil unggul 2-1 di akhir di tambahan waktu babak pertama.
Wasit Roberto Tobar kemudian kembali memberikan kartu kuning kedua sekaligus kartu merah buat Jesus usai melanggar Carlos Zambrano ketika keduanya berduel di udara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jesus sempat melakukan protes pada keputusan wasit yang memberikan kartu kuning kedua padanya. Ia menunjukkan rasa kecewanya dengan menendang botol air mineral di pinggir lapangan serta mendorong monitor VAR (Video Assisten Referee) dengan kedua tangannya.
 Brasil berhasil jadi juara Copa America 2019. (REUTERS/Ueslei Marcelino) |
Tak hanya itu, Jesus yang juga striker Manchester City tersebut terlihat menangis di tangga lorong menuju ruang ganti Stadion Maracana dari siaran televisi. Namun, setelah kondisinya lebih tenang, striker 22 tahun itu mengucapkan permintaan maafnya.
"Saya ingin meminta maaf. Seharusnya saya tidak begitu dan saya juga harus bisa tumbuh lebih dewasa," kata Jesus dikutip
Mirror.
Buat Brasil, trofi Copa America 2019 merupakan gelar pertama yang dimenangkan Selecao sejak 2007.
Di sisi lain pelatih timnas Peru Ricardo Gareca mengakui Brasil adalah tim yang lebih unggul di laga final Copa America 2019.
"Hasil yang adil karena Brasil menang. Kami memiliki momentum tapi gol kedua, mereka memanfaatkan peluang mereka."
"Kami datang ke sini berharap untuk menang tetapi mereka sangat efektif. Di balik rasa sakit karena kekalahan, saya pikir kami berada di jalur yang benar," kata Gareca.
(har/jal)