Barracuda Lawan Persija Buat Legenda Persib Prihatin

CNN Indonesia
Rabu, 10 Jul 2019 05:49 WIB
Mantan penjaga gawang Persib Bandung era 1990-an, Gatot Prasetyo, prihatin dengan penggunaan kendaraan taktis Barracuda dari hotel ke lokasi pertandingan.
Pertandingan Persija vs Persib menjadi salah satu laga besar di Liga 1. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan penjaga gawang Persib Bandung era 1990-an, Gatot Prasetyo, prihatin dengan penggunaan kendaraan taktis (rantis) Barracuda dari hotel ke lokasi pertandingan melawan Persija Jakarta.

Perseteruan suporter Persib dengan pendukung Persija yang meluas pada penyerangan pemain, membuat pihak keamanan mengantisipasi perjalanan tim dengan menggunakan mobil yang memiliki spesifikasi kebutuhan tempur.

Persib dan Persija bakal bertanding pada pekan kedelapan Liga 1 2019 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (10/7). Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, skuat Persib disediakan tiga kendaraan taktis (rantis) barracuda dari hotel ke lokasi laga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyediaan Barracuda tersebut ditanggapi prihatin oleh sosok yang pernah menjadi pelatih kiper Timnas Indonesia U-16.

Barracuda untuk Melawan Persija Buat Legenda Persib PrihatinGatot Prasetyo pernah merasakan kedamaian suporter Persija dan Persib ketika masih bermain. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama)
"Prihatin, saya prihatin sekali. Salah satu yang menghambat perkembangan sepak bola adalah suporter yang tidak dewasa," kata Gatot yang kini berprofesi sebagai pelatih kiper Persib kepada CNNIndonesia.com di hotel tempat Persib menginap, Selasa (9/7).

"Dulu tidak ada naik barracuda, saya juga aneh. Mau perang atau apa? Masih di dalam negara kita sendiri kok begini? Perang kreativitas lebih bagus," katanya menambahkan.

Barracuda untuk Melawan Persija Buat Legenda Persib PrihatinBentuk pengamanan pihak kepolisian ketika Persib bertemu dengan Persija. (AFP PHOTO / TIMUR MATAHARI)
Perseteruan The Jakmania dan Bobotoh semakin meruncing dalam dua dekade terakhir. Situasi ini memaksa kepolisian harus menyediakan barracuda untuk membawa tim tamu baik saat pertandingan digelar di Jakarta maupun Bandung.

Kali ini, Polda Metro Jaya menyediakan 15.000 personel keamanan gabungan Polri dan TNI untuk mengamankan pertandingan.

Jumlah tersebut dinilai cukup untuk mengamankan sekitar 69 ribu pendukung Persija meskipun suporter Persib sudah dilarang hadir ke Jakarta pada hari tersebut.

"Saat saya main, rivalitas belum sepanas sekarang. Malah kami dulu pernah suatu saat Persib melaju ke babak empat besar kompetisi perserikatan musim 1994-1995 dan dipinjamkan stadion, karena tidak mungkin kami kembali ke Bandung. Seperti itulah kedekatan kami. Terhadap sesama pemain Persib ataupun Persija juga dekat," ucap Gatot.

Barracuda untuk Melawan Persija Buat Legenda Persib Prihatin
Dulu ketika Persib ke Senayan yang menjadi 'rumah' bagi pemain maupun pendukung Persija, lanjut Gatot, tidak terpecah belah dan sama-sama mendukung tim masing-masing.

"Dan ketika sudah selesai pertandingannya, ya sudah. Nah yang saya ikuti dan dengar, rivalitas itu dimulai saat dibentuknya organisasi suporter," ujar Gatot.

"Entah apa pemicunya, tapi kalau tidak salah organisasi suporter ini ikut kuis Siapa Berani di salah satu stasiun televisi. Awalnya ledek-ledekan, berlanjut di luar [studio]," ujarnya melanjutkan.

Lebih lanjut, Gatot mengaku pernah diserang pendukung Persija ketika masih aktif bermain untuk Persib. Serangan tersebut berawal dari intimidasi Bobotoh kepada pemain Persija saat mencoba lapangan di Stadion Siliwangi.

Oknum Bobotoh yang melakukan intimidasi tersebut, lanjut Gatot, kemudian datang ke mess Persib dan dengan bangga mengaku telah memukul seorang pemain Persija. Hal ini membuat Gatot marah.

"Betul saja, Persib masuk Jakarta pun diserang. Akhirnya kami tidak nyaman, kalau tidak salah kejadian ini terjadi pada 2006 atau 2007. Jadi cobalah suporter lebih pintar dengan yel kreatif yang membakar semangat," ucapnya. (map/jal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER