5. Maverick Vinales (6,5)Setelah tampil buruk dan kerap gagal finis, Maverick Vinales mulai menemukan ritme terbaik dari motor Yamaha YZR-M1 miliknya. Di dua seri terakhir, Vinales mampu merebut gelar juara dan runner up.
Paruh kedua jadi tantangan bagi Vinales untuk tampil bagus dan mempertahankan konsistensi miliknya. Meski sudah sulit jadi juara dunia, Vinales setidaknya bisa mengancam Marc Marquez dalam perburuan gelar juara tiap seri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Maverick Vinales baru bangkit di dua seri terakhir. (REUTERS/Piroschka Van De Wouw) |
4. Alex Rins (7)Alex Rins memulai empat seri awal dengan sangat impresif lewat satu kemenangan di Amerika Serikat. Rins membuktikan bahwa Suzuki sudah bisa memiliki pebalap yang kompetitif. Sayangnya, di saat Marc Marquez konsisten finis di dua besar, Rins malah gagal finis di dua seri terakhir.
Padahal Rins sedang berada di rombongan depan ketika mengalami kecelakaan di Belanda dan Jerman. Rins mengalami kerugian besar karena seharusnya ia punya peluang untuk menjaga jarak dengan Andrea Dovizioso yang ada di posisi kedua.
 Alex Rins mengalami nasib sial di dua seri terakhir sehingga perolehan poinnya terhenti. (AP Photo/Antonio Calanni) |
3. Danilo Petrucci (8)Danilo Petrucci membuktikan bahwa ia layak diberi kesempatan untuk menunggani motor pabrikan. Bersama Ducati, Petrucci selalu berhasil mengakhiri lomba dengan posisi enam besar.
Petrucci tiga kali naik podium dan sekali meraih kemenangan. Untuk ukuran pebalap dengan tim baru, Petrucci tampil gemilang di paruh awal MotoGP 2019. Perpanjangan kontrak dari Ducati jadi bukti sahih bahwa performa Petrucci terbilang memuaskan.
 Danilo Petrucci meraih satu kemenangan di MotoGP 2019. (AP Photo/Antonio Calanni) |
2. Andrea Dovizioso (6,5)Harapan melihat Andrea Dovizioso bisa jadi rival sebanding Marc Marquez malah sudah buyar di pengujung paruh pertama MotoGP 2019. Jarak Dovizioso dengan Marquez mulai melebar di MotoGP Catalunya saat Dovizioso terlibat kecelakaan massal.
Dovizioso kurang kompetitif di dua seri terakhir sehingga kini ia berjarak 58 poin dari Marquez. Tanpa ada kesalahan dari Marquez di sisa seri, hampir mustahil Dovizioso bisa jadi juara dunia MotoGP musim ini.
 Andrea Dovizioso kesulitan menyaingi Marc Marquez musim ini. (JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP) |
1. Marc Marquez (9)Marc Marquez menjalani musim terbaik sejak MotoGP 2014 saat ia memenangkan 10 seri beruntun. Di MotoGP 2019, Marquez selalu finis di posisi dua besar jika mampu menyelesaikan balapan.
 Foto: Tobias SCHWARZ / AFP |
Kesalahan terbesar Marquez adalah saat ia mengalami kecelakaan di MotoGP Amerika Serikat. Padahal saat itu Marquez tengah memimpin lomba.
Dengan mengesampingkan kecelakaan itu, Marquez menunjukkan bahwa ia mampu tampil kompetitif di setiap kondisi yang ada pada sebuah seri.
(ptr/har)