Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Ducati,
Andrea Dovizioso menyebut motor Ducati lambat berkembang sehingga ia sulit tampil kompetitif.
Dovizioso mengawali musim dengan baik saat memenangkan MotoGP Qatar. Namun perkembangan selanjutnya tidak terlalu memuaskan Dovizioso.
Meski selalu mampu finis di posisi lima besar, kecuali saat kecelakaan di MotoGP Catalunya, Dovizioso menilai performa Ducati masih tidak memuaskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dua seri terakhir, Ducati sendiri bahkan mulai disalip oleh kebangkitan pebalap-pebalap Yamaha.
"Saya rasa motor kami tidak cukup berkembang dengan baik, sepertinya kompetisi ini berkembang lebih dibandingkan kami."
 Andrea Dovizioso menyebut Marc Marquez selalu bisa bersaing menjadi juara di tiap seri. (Tobias SCHWARZ / AFP) |
"Paket Honda dan Marquez makin kuat. Pebalap Suzuki juga terus melangkah maju, begitu pun motor mereka. Yamaha juga lebih kompetitif dibandingkan tahun lalu. Dengan skill yang dimiliki pebalap di MotoGP, maka kejuaraan bakal lebih rumit," kata Dovizioso seperti dikutip dari Motorsport.
Dengan kondisi tersebut, Dovizioso mengatakan sulit berharap untuk menjadi juara di tiap seri yang dimainkan.
"Dibandingkan berharap jadi lebih kuat dan bertarung dengan Marquez, kami justru ada pada situasi bahwa kami kesulitan."
"Marquez bertarung untuk kemenangan di tiap seri sedangkan ada banyak pebalap lainnya yang terkadang lebih cepat dibandingkan kami," ucap Dovizioso.
Dovizioso menyebut kekurangan Ducati bukan hanya sekadar tenaga motor, melainkan lebih kompleks.
"Meningkatkan tenaga adalah hal berbeda, karena hal itu lebih mudah."
"Secara teknis, lebih mudah mendapatkan tenaga karena membuat kemajuan adalah melakukan perubahan dalam kombinasi banyak hal," tutur pebalap asal Italia tersebut.
(ptr/ptr)