Jakarta, CNN Indonesia --
Daud Yordan membukukan kemenangan TKO atas Aekkawee Kaewmanee dalam perebutan gelar
tinju WBC International Challenge kelas ringan super (63,5 kg) di Pattaya, Thailand, Minggu (4/8) malam.
Kedua petinju melakukan penjajakan pada ronde pertama. Daud dan Aekkawee mencoba aktif dalam melontarkan serangan. Gaya ortodoks dan
southpaw langsung dipertontonkan kedua petinju yang bertarung dalam jarak sedang.
Daud melepaskan pukulan
straight yang akurat, namun Kaewmanee pun seperti layaknya petinju Thailand yang tahan pukul tetap mampu bertahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada ronde kedua dan ketiga Daud kembali tampil cukup dominan. Kombinasi pukulan yang dilepaskan berhasil masuk ke muka dan tubuh Kaewmanee. Bahkan petinju tuan rumah sempat terjatuh dua kali pada dua ronde berbeda.
Namun wasit tidak menganggap Kaewmanee jatuh lantaran terpukul sehingga tidak melakukan penghitungan. Pada ronde keempat Kaewmanee coba melawan.
 Daud Yordan kembali menang setelah sempat kalah dari Anthony Creola pada 2018. (Reuters/Andrew Couldridge) |
Daud yang menargetkan menang pada ronde kelima, berupaya memenuhi ambisi tersebut. Kaewmanee justru tampil dengan bergaya dengan menampilkan gestur yang mencoba memancing emosi Daud.
Menjelang ronde keenam dimulai, Daud justru melepaskan sarung tinju dan sang lawan terlihat sempat merangkul Daud. Wasit pun memastikan kemenangan dalam pertarungan ke-44 petinju 32 tahun tersebut.
Usai memastikan kemenangan Daud pun menegaskan strateginya menjadi kunci keberhasilan pada pertarungan kali ini.
"Terima kasih kepada Tuhan, terima kasih kepada semua pendukung. Saya hanya melakukan apa yang diinstruksikan untuk mempertahankan permainan selangkah demi selangkah. Sebenarnya saya mempersiapkan tampil lebih panjang, tetapi kenyataannya seperti ini," ujar Daud usai tarung.
"Saya berharap keberhasilan di kelas ringan atau kelas ringan super dapat kembali membuat saya sukses kembali," sambungnya.
Selanjutnya Daud direncanakan tampil di level WBC silver pada November mendatang. Kini petinju berjuluk Cino itu memiliki rekor tanding 39 kali menang, empat kali kalah, dan satu
no contest.
(nva/har)