Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah fan klub
Liga Inggris di Indonesia memiliki penilaian mereka soal prediksi
Premier League 2019/2020, mulai klub-klub yang diprediksi juara hingga klub yang bakal tampil impresif di panggung kompetisi tersebut.
Berikut
CNNIndonesia.com menghimpun pandangan dari lima anggota fan klub Liga Inggris di Indonesia:
1. Liverpool (Presiden BIGREDS Indonesia, Dimas Pridinaryana)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arsenal musim ini jadi klub yang banyak melakukan pembelian pemain. Ini berbeda dari The Gunners yang beberapa tahun sebelumnya sebagai penghasil pemain dari anak-anak muda. Di situ juga memperlihatkan kepintaran pelatih meracik team, untuk semua kompetisi.
Perubahan di tim Liverpool tidak besar, pemain-pemain inti musim lalu masih ada. Kalaupun keluar, pemain-pemain itu yang tidak berpengaruh langsung pada skema tim. Tidak seperti ketika Philippe Coutinho cabut ke Barcelona, Liverpool harus mengubah pola permainannya.
Kompetisi persaingan masih seputar Manchester City, MU, Arsenal, Spurs, Liverpool, Chelsea, Leicester (kalau mau dimasukkan, karena pernah juara). Tim-tim ini juga banyak berbenah, MU beli bek yang pecahkan rekor baru. Dari sisi pelatih, hanya Chelsea yang berganti dari Maurizio Sarri ke Frank Lampard yang musim lalu ciamik di Derby Country.
 Liverpool bakal mendapat tantangan berat musim ini. (REUTERS/David Klein) |
Manchester City masih favorit juara. Mereka siap di tim utama dan pelapisnya sama bagus. saya sih berharap seperti musim lalu, sampai akhir musim tetap kejar-kejaran klasemen.
Secara kelengkapan tim kondisi Arsenal tak pengaruh ke Liverpool. Tapi kita tidak tahu dengan performa tim itu, contoh Liverpool musim lalu. Di Inggris itu ada semacam acuan: juara di paruh musim pasti akan juara di akhir musim. Tapi itu tidak berlaku dengan Liverpool, sudah tiga kali seperti ini (2009, 2013, dan 2018). Tapi siapa tahu bisa hoki model Leicester, tim yang enggak diperhitungkan, tapi konsisten sampai akhir. Intinya harus konsisten.
Kalau melihat Liverpool tahun lalu, kalah berapa kali? Hanya sekali, tetapi hasil seri banyak bikin poin berkurang.
Selain itu perlu digarisbawahi, anak-anak muda model Ryan Brewster, Harvey Elliot, Harry Wilson di Liverpool ini patut dinantikan apakah bisa mengalahkan rekor Michael Owen di penampilannya, yaitu pemain muda menembus tim utama dan reguler.
2. Arsenal (Ketua AIS Andhika Dwi Aryandi) Tidak bisa dimungkiri kali ini banyak pendukung Arsenal pasti kaget dengan beberapa rekrutan di musim panas ini. Benar-benar bikin kaget, tim besutan Unai Emery bisa dapat Nicolas Pepe juga.
Musim ini targetnya enggak muluk-muluk di Liga Inggris sih. Target maksimal juara, minimal tak terkalahkan buat Arsenal. He he he
 Nicolas Pepe merapat ke Arsenal. (REUTERS/Pascal Rossignol) |
Pola permainan sih pasti berubah untuk lini tengah ke depan. Bakal makin variatif. Tapi untuk lini pertahanan saya belum berani memprediksi. Ancaman terbesar sih performa Arsenal itu sendiri. Suka tiba-tiba hilang ritme dan kalah dari tim-tim non-unggulan. Ini hanya bercanda loh. Ha ha ha...
Yang jelas, Man City dan Liverpool masih menjadi pesaing dan calon juara terkuat musim ini.
3. MU (Ketua Koordinator Daerah Jakarta United Indonesia, Raymond Paraeng)Menurut saya melihat dari hasil yang didapat MU sepanjang laga pra-musim ini cukup menjanjikan untuk jadi kontestan terkuat di antara klub-klub top di Inggris lainnya. Saya optimistis MU akan meraih hasil yang sangat bagus di Liga Inggris termasuk di ajang sekelas Piala Liga, FA Cup, dan di kompetisi malam Jumat alias Liga Europa. He he he
Rekrutan anyar seperti Aaron Wan-Bissaka, Daniel James, dan Harry Maguire menurut saya masih kurang cukup menambal kekurangan skuat United yang dinilai sebagian sudah tua dan beberapa lagi malas.
Tapi jangan lupa dengan kehadiran darah muda United yang di beberapa pertandingan pra-musim kemarin malah justru jadi penentu kemenangan untuk United. Angel Gomes, Mason Greenwood dan Tahith Chong saya nilai bisa mendongkrak gaya bermainnya jadi setara dengan pemain-pemain senior seperti Nemanja Matic, Chris Smalling, Phil Jones ,dan Ashley Young membantu pertahanan United.
 Harry Maguire jadi rekrutan anyar MU. (Action Images via Reuters/Ed Sykes |
Bahkan, bisa jadi mereka lebih baik dan efektif ketimbang Juan Mata, Anthony Martial, Jesse Lingard dan Marcus Rashford ketika memainkan permainan menyerang.
Keahdiran Harry Maguire ke Old Trafford pastinya jelas akan membuat line up United akan jauh lebih segar. Harapannya tentu skuat akan lebih kuat dan lebih stabil daripada musim lalu.
Ole Gunnar Solskjaer terlihat lebih percaya dengan kemampuan skuat mudanya dan membuat pemain bisa berimprovisasi dalam tekanan apapun.
Memang sih belum teruji karena kompetisi belum bergulir, tetapi saya yakin anak-anak muda United bisa lebih berbicara banyak ketimbang senior-senior sebelumnya.
Ditambah lagi kenyataan bahwa semua pemain yang diboyong Solskjaer ke tim nya adalah pemain yang memiliki gairah untuk bermain bagi klub kebanggaan mereka juga yaitu Manchester United. Tentu bukan sekadar pemain yang hanya menginginkan gaji besar seperti--mohon maaf--Paul Pogba dan Alexis Sanchez. He he he
Jika Manchester United bisa lebih stabil seperti di awal-awal kedatangan Ole ke Old Trafford menggantikan Jose Mourinho, saya rasa untuk bersaing untuk juara masih sangat bisa.
Pastinya besar kans untuk Man United kembali ke level teratas mengalahkan klub Eropa lainnya. Bisa stabil sampai jelang
Boxing Day saja menurut saya sudah lebih dari cukup buat United kembali jadi magnet bagi pemain-pemain 'Bintang Lima' di luar sana meski saat ini hanya tampil di level Europa League.
Ketatnya persaingan pasti masih didominasi klub-klub besar seperti Man City dan Liverpool. Bahkan Arsenal, Tottenham Spurs, dan Chelsea saya nilai juga masih bisa bersaing di level teratas musim ini.
Kalau Manchester United melakukan kesalahan seperti musim-musim sebelumnya, di mana banyak kehilangan poin-poin penting lagi, mereka bisa berakhir di bawah lima besar lagi.
Ditambah Solskjaer dan Mike Phelan musim ini harus benar-benar bisa meredam tantangan sebenarnya, yaitu ego pemain-pemain muda yang telanjur berlabel bintang seperti Pogba, Lingard, dan Rashford. Kalau ini terwujud, saya optimistis klub sekelas Real Madrid, Juventus, Barcelona, PSG dan Man City bisa ditaklukkan!
4. Tottenham (Prastheo Adhiguno Sam, Ketua Indospurs Regional Jakarta)Secara pribadi pastinya ingin yang juara Spurs dong. Tapi saya prediksi juara bakal kembali jadi milik Man City. Saya rasa juga bakal ada hal-hal baru musim ini. Di antaranya klub-klub kuda hitam bakal bermunculan, dan bertambah lagi muka-muka baru di daftar top skor.
 Harry Kane masih jadi andalan di lini depan Tottenham. (REUTERS/Dylan Martinez) |
Saya optimistis Spurs bakal konsisten musim ini. Persaingan di papan atas sudah pasti akan terjadi. Bakal mepet-mepet selisih poin di antara klub-klub papan atas.
5. Man City (Komunitas Kolektor Jersey Man City, Hafiz Algifari)Man City dari segi transfer pemain lebih pasif. Namun, pembelian Rodri ke klub itu saya nilai sangat krusial.
Dia bisa menjadi pengganti Fernandinho yang sudah 34 tahun. Rodri masih muda dan segar. Dia banyak berkontribusi besar saat masih di Atletico Madrid.
 Man City masih menjadi favorit juara Liga Inggris musim ini. (REUTERS/Tony O'Brien) |
Berikutnya beli Angelino. Posisi bek kiri memang sudah diisi Zinchenko setelah Benjamin Mendy cedera dalam dua musim, plus Fabian Delph sudah hengkang ke Everton. Jika Mendy cedera lagi, kedatangan Angelino amat berarti.
Bicara soal kans juara, Liverpool tetap jadi pesaing terberat. Tetapi MU, Wolves, dan Everton mungkin akan lebih ganas dan bakal bisa menjadi penentu di laga-laga besar. Dari segi rekrutan, ketiga tim tersebut sudah cukup meyakinkan kalau mereka siap bersaing lagi.
Prediksi saya, Man City bakal juara tiga musim beruntun, tetapi mungkin ini bakal musim yg benar-benar ketat.
6. Chelsea (Presiden CISC, Agung Santoso)Siapa yang akan juara? Ini pertanyaan sulit.
Semua klub untuk musim baru ini membangun tim dengan komposisi baru.
Lihat Man City yang sangat ambisius untuk terus bersaing dengan rival sekota: MU. Liverpool dengan bekal merajai kompetisi tertinggi Eropa: juara Liga Champions musim lalu.
Chelsea bakal tertantang dengan mahkota juara Liga Europa dan sekarang dengan formasi anyarnya dari staf pelatih hingga pemain.
Kita juga harus melihat kekuatan tim-tim lain yang biasa berada di
Big Four seperti Arsenal dan Spurs. Semua berbenah untuk menjadi yang terbaik. Targetnya, minimal lolos ke level zona Eropa, atau bertahan di Premier League.
 Frank Lampard jadi harapan baru bagi Chelsea. (REUTERS/David Klein) |
Saya memprediksi, musim ini akan heboh dan menarik untuk Premier League. Sulit untuk menebak sebelum kick off, walaupun di laga Community Shield Man City berhasil mengalahkan Liverpool.
Chelsea sendiri dengan formasi terbarukan setelah kehadiran legenda Chelsea yang sekarang menjadi pelatih, Frank Lampard. Dia dibantu dengan beberapa mantan rekan di masanya yang sekarang berada di staf kepelatihan.
Yang menarik adalah, dari partai ujicoba pramusim yang sudah dilakukan. Jelas sekali Lampard berorientasi untuk menampilkan talenta muda Chelsea memadukan dengan pemain-pemain senior.
Tim yang hebat tidak hanya ditentukan komposisi pemain yang bagus. Namun juga gaya manajerial yang hangat dan membuat semua pemain nyaman. Ini ada di sosok Lampard.
Efeknya sangat positif di lapangan ketika tim bertanding dengan Lampard yang tenang di pinggir lapangan. Dan, tentunya dukungan dari semua suporter termasuk dukungan dari Chelsea Indonesia Supporters Club.