Jakarta, CNN Indonesia -- Gelandang serang Barcelona,
Philippe Coutinho, membuktikan loyalitasnya kepada
Liverpool dengan menolak gabung
Tottenham Hotspur.
Dilansir
Mirror, manajer Tottenham Mauricio Pochettino sampai rela menelepon Coutinho agar mau bergabung dengan klub asuhannya. Namun pendekatan personal yang dilakukan Pochettino itu berujung kegagalan.
Coutinho dikaitkan dengan Tottenham jelang berakhirnya bursa transfer Liga Inggris pada 8 Agustus 2019. Namun peluang untuk pindah klub ditepis oleh Coutinho.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal nasib Coutinho di Barcelona tidak jelas. Kehadiran pemain baru ditambah performa mengecewakan musim lalu membuatnya kerap diberitakan akan dilepas oleh Blaugrana.
 Masa depan Philippe Coutinho di Barcelona masih tidak menentu. (Lindsey PARNABY / AFP) |
Situasi ini coba dimanfaatkan Pochettino yang ingin bereuni dengan Coutinho. Keduanya pernah berada dalam satu tim saat manajer asal Argentina itu menukangi klub La Liga, Espanyol.
Saat itu, Coutinho bermain dalam 16 pertandingan dan berhasil mencetak lima gol di Espanyol.
Namun kebersamaan yang pernah dijalin keduanya tidak cukup untuk meyakinkan Coutinho pindah dari Barcelona ke London. Hal utama yang jadi penghalang karena pemain berusia 27 tahun tidak ingin mengkhianati mantan klubnya Liverpool.
Selain Tottenham, Coutinho juga pernah diminati oleh Manchester United dan Arsenal. Agen Coutinho, Kia Joorabchian, pernah mengatakan hampir tidak mungkin kliennya kembali ke Inggris dan bermain di tim rival Liverpool.
"Sangat sulit untuk Philippe untuk bermain di klub rival Liverpool karena memiliki kedekatan dengan Liverpool. Masa-masanya di sana sangat fantastis. Sulit untuknya pergi ke klub rival," kata Joorabchian.
(jal/ptr)