Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer
Liverpool Juergen Klopp mengaku takut membuat ibu marah jika tidak bisa mengendalikan emosi dalam pertandingan
Piala Super Eropa yang akan dipimpin wasit perempuan, Stephanie Frappart.
Klopp menyambut baik keputusan UEFA yang menunjuk wasit perempuan sebagai pengadil dalam pertandingan Piala Super Eropa yang akan mempertemukan The Reds sebagai juara Liga Champions dengan
Chelsea sebagai juara Liga Europa di Stadion Vodafone Park, Istanbul, Kamis (15/8) dini hari WIB.
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu mengaku sudah terbiasa dengan keberadaan wasit perempuan ketika masih mengikuti kompetisi di Jerman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah keputusan yang sangat cerdas untuk menjadikan perempuan sebagai wasit di pertandingan yang sangat penting di hadapan jutaan orang," ujar Klopp dikutip dari AS.
 Stephanie Frappart bakal memimpin pertandingan Piala Super Eropa 2019. (Damien MEYER / AFP) |
Klopp yang dikenal lugas dalam meluapkan perasaan mengaku akan mengontrol emosi ketika berhadapan dengan para pengadil di lapangan. Tidak hanya Frappart, dua hakim garis perempuan juga dilibatkan dalam laga Piala Super Eropa yakni Michelle O'Neill dan Manuela Nicolosi.
"Saya cukup yakin dengan segala emosi yang ada kami semua akan berusaha untuk tidak membuatnya lebih sulit daripada permainan itu sendiri. Saya akan menampilkan wajah terbaik saya, kalau tidak ibu saya akan marah," kata Klopp.
"Ini akan menjadi yang pertama, jadi mungkin akan membuatnya lebih spesial, tetapi saya harap ini bukan yang terakhir," sambung sosok yang sudah menangani Liverpool sejak 2015 itu.
Tidak hanya Klopp, manajer Chelsea Frank Lampard juga menyambut baik penunjukkan wasit perempuan dalam pertandingan Piala Super Eropa. Bagi legenda The Blues itu perempuan sudah layak terlibat lebih jauh dalam olahraga.
"Kita cukup lamban dalam hal ini [penggunaan wasit perempuan] di berbagai hal dan mereka sekarang mendapat sorotan. Kami sangat senang menjadi bagian dari itu dan kami membuat langkah besar dalam pengembangan."
"Saya bisa katakan ini adalah momen bersejarah dan langkah lain menuju arah yang benar," ucap Lampard.
(nva/bac)