Jakarta, CNN Indonesia -- Pebulutangkis tunggal putra Indonesia
Jonatan Christie enggan menyebut Jan O Jorgensen sebagai lawan enteng di babak 16 besar
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
Saat ini Jonatan memang menyandang titel ranking empat dunia, sementara Jorgensen berada di ranking 20 dunia. Meski demikian, rekor pertemuan keduanya imbang 2-2.
Bagi Jonatan, setiap pemain punya kekuatan dan keunikannya masing-masing. Namun, pemenang bakal ditentukan kepada siapa yang lebih siap di lapangan.
"Jadi ngga bisa dibilang lawan ini lebih enteng, lawan itu lebih berat, nggak ada. Semuanya sama. Siapa yang lebih siap, yang lebih bagus persiapannya, itu yang membedakan hasil di pertandingan," kata Jonatan seperti dilansir laman PBSI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Rekor pertemuan Jan O Jorgensen dan Jonatan Christie imbang 2-2. (CNN Indonesia/Putra Tegar) |
Jorgensen sendiri lolos usai mengalahkan salah satu tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto. Pebulutangkis andalan Denmark itu berhasil menang dua gim langsung, 21-11 21-15.
Sementara Jojo berhasil mengatasi Kwang Hee Heo (Korea) untuk yang pertama kalinya. Sebelumnya tiga kali berhadapan, Jonatan belum bisa meraih kemenangan.
Jojo berhasil melampiaskan dendam sekaligus memperbaiki rekor pertemuan menjadi 1-3 usai mengalahkan Heo dua gim langsung, 21-14 21-17, di Basel, Swiss.
Selain Jojo, Indonesia masih memiliki Anthony Ginting di sektor tunggal putra. Ginting akan menghadapi Sai Praneeth (India) di babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
(jun/bac)