Suporter Dianggap Sudah Dewasa Sikapi Indonesia vs Malaysia

CNN Indonesia
Sabtu, 31 Agu 2019 04:12 WIB
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menilai suporter sudah bijak menyikapi pertemuan kedua negara di lapangan hijau, jelang pertandingan Indonesia vs Malaysia.
Suporter Timnas Indonesia menyaksikan laga sepak bola. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, menilai suporter sudah bijak menyikapi pertemuan Timnas Indonesia dan Malaysia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/9).

Faktor keamanan menjadi perhatian jelang pertemuan skuat Garuda dengan Harimau Malaya. Untuk menjamin keselamatan tim tamu beserta fan, Gatot memastikan koordinasi dengan pihak keamanan.

Gatot menilai sejauh ini keamanan di setiap kegiatan keolahragaan selalu berjalan dengan baik, salah satunya terbukti saat penyelenggaraan Asian Games 2018.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah juga sadar pertemuan Indonesia dan Malaysia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 ini merupakan bagian dari agenda penting FIFA. Sehingga setiap pertandingan yang dilakukan bakal mendapat pengawasan langsung dari FIFA maupun AFC.

Suporter Dianggap Sudah Dewasa Sikapi Indonesia vs MalaysiaTimnas Malaysia saat menghadapi Timnas Indonesia di Solo pada 2016. (AFP PHOTO / AGUNG)
"Lihat saja Asian Games kemarin tidak atlet atau pemain Malaysia yang dicederai atau yang terganggu selama event. Sempat ada kekhawatiran, tapi kan tidak ada. Kami sadar kalau nanti ada pelanggaran sekecil apapun, FIFA pasti akan menjatuhkan sanksi. AFC pun demikian," kata Gatot kepada CNNIndonesia.com, Jumat (30/8).

Rivalitas antara Indonesia dan Malaysia dalam berbagai bidang disebut Gatot memang tak bisa dilepaskan. Namun, tensi rivalitas itu dianggap sudah menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Suporter Dianggap Sudah Dewasa Sikapi Indonesia vs Malaysia
Soal pengamanan, Gatot juga menilai tidak diperlukan tambahan atau pengamanan khusus. Sebab, jika itu terjadi malah justru bakal menjadi cerita buruk bagi Indonesia sebagai tuan rumah.

"Bahwasanya dua negara ini selalu berseteru di bidang olahraga atau di bidang lain kami tak bisa mungkiri. Tapi suasana politik saat ini lebih baik. Apalagi [Perdana Menteri Malaysia] Mahathir Mohammad dan Pak [Presiden RI Joko Widodo] Jokowi juga punya hubungan yang bagus," jelasnya.

Hal itu juga terbukti dari kasus hinaan salah satu bos taksi Malaysia yang langsung diklarifikasi dengan permintaan maaf dalam waktu singkat.

"Dulu mungkin kata maaf itu pamali buat Indonesia ke Malaysia begitu juga sebaliknya. Tapi masyarakat saat ini lebih dewasa dalam menyikapi rivalitas ini. Kami menjamin akan berkoordinasi dengan aparat agar pertandingan dapat berjalan sukses. Tapi kalau di lapangan disoraki, itu hal yang biasa ya," tukasnya.

[Gambas:Video CNN] (ttf/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER