Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain senior dan bintang di
Manchester United dinilai legenda klub, Paul Scholes, gagal jadi anutan kepada para pemain muda.
Para pemain yang dimaksud Scholes adalah
Nemanja Matic, Ahley Young, dan
Paul Pogba. Scholes menyayangkan para pemain itu tidak mampu menjadi penggerak bagi skuat untuk bisa ke luar dari krisis klub.
Sejak kepergian Sir Alex Ferguson pada 2013/2014, Setan Merah tak satu pun meraih gelar juara Liga Inggris. Situasi itu juga tak banyak berubah hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kekecewaan Scholes kembali membuncah ketika menyaksikan MU ditahan imbang 1-1 oleh Southampton musim ini. Para pemain yang lebih senior seolah tak mampu menjadi 'metronom' menjaga tempo permainan Setan Merah.
 Paul Scholes mantan pemain Manchester United. (Foto: REUTERS/Phil Noble) |
"Saya kecewa. Tampaknya setelah Juan Mata ditarik ke luar. Saya kaget karena saya pikir jika ada seorang yang bisa membuat sesuatu adalah Juan Mata."
"Tapi saya kecewa bukan kepada para pemain muda, melainkan kepada para pemain yang lebih berpengalaman," kata Scholes kepada Premier League Productions dikutip dari
Daily Mail.
MU sempat unggul 1-0 dari Southampton berkat gol Daniel James pada menit ke-10. Namun, tim tuan rumah berhasol menyamakan skor 1-1 melalui gol Jannik Vestegaard di babak kedua.
[Gambas:Video CNN]Meski Southampton bermain dengan 10 pemain setelah Kevin Danso menerima kartu merah, MU tetap tak mampu menambah gol ke gawang tim lawan.
Scholes kemudian menyoroti Matic, Young, dan Pogba yang dinilainya gagal membangun permainan solid bagi Setan Merah.
Matic selalu kehilangan bola, Ashley Young kehilangan bola, Paul Pogba kehilangan penguasaan bola. Para pemain muda ini melihat ke atas, mencari contoh [kepada pemain berpengalaman]."
"Saya pikir Anda harus mengesampingkan United [sebagai kompetitor] hingga dua tahun ke depan hingga [manajer] Ole Gunnar Solskjaer membenahi semuanya dalam empat atau lima jendela transfer," kata Solskjaer.
(bac)