Hadapi Thailand, Indonesia Masih Sedih Ditekuk Malaysia

Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Indonesia, Simon McMenemy menyebut para pemainnya masih dibalut kesedihan usai dikalahkan Malaysia jelang laga melawan Thailand pada Kualifikasi Piala Dunia 2022 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Selasa (10/9).

Simon menyebut laga melawan Thailand adalah pertandingan besar dan sulit. Ia juga meminta para pemainnya untuk bangkit dan melupakan kekalahan 2-3 dari Malaysia di laga perdana grup G.

Lihat juga: Khabib Minta Dihormati Setelah Kalahkan Poirier

"Masih banyak yang yang sedih karena kekalahan lalu [dari Malaysia], terutama pemain. Tapi sebagai pelatih maupun pemain kami profesional. Soal menang dan kalah adalah hal yang biasa di pertandingan," kata Simon pada konferensi pers jelang laga, Senin (9/9).

Simon pun berharap anak asuhnya bisa merespons kekalahan dari Malaysia dengan positif. Juru racik formasi asal Skotlandia itu pun menantang Beto Goncalves dkk untuk memperlihatkan kemampuan terbaik menghadapi Changsuek, julukan Thailand.

Indonesia memulai kiprah di Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan kekalahan dari Malaysia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

"Yang saya mau dari pemain adalah mereka bangkit dari rasa sedih karena kekalahan, terutama di 20 menit terakhir saat lawan Malaysia. Masih banyak yang bisa diperbaiki untuk laga besok dan saya tidak sabar untuk menghadapi laga besok," jelas Simon.

Mantan pelatih Bhayangkara FC itu menyebut ingin melihat pengulangan permainan dari para pemainnya saat tampil di babak pertama kala melawan Malaysia. Dengan begitu para pemain bisa melewati babak kedua melawan Thailand dengan baik dan lebih mengatur stamina agar tidak kelelahan.
"Besok Thailand lawan yang berat, susah, dan kuat tapi saya tidak khawatir karena secara tim kami kuat. Walaupun masih ada yang meragukan mereka tapi pemain mau buktikan bahwa mereka bisa dan mereka mau bekerja, berlari sampai mereka tidak bisa berlari lagi," jelasnya.

Lihat juga: Kronologi Penghentian Audisi PB Djarum

"Kondisi pemain secara fisik dan mental siap. Jujur, buat saya dan pemain tidak ada bedanya, mau lawan Brasil, Inggris atau Bhayangkara tidak ada bedanya. Kita harus fokus selama 90 menit tidak terintimidasi kualitas pemain Thailand. Secara rekor kita kalah, tapi lihat saat lawan Malaysia, rekor ada untuk dipecahkan," tegas Simon.

Kekalahan dari Malaysia membuat Indonesia menempati posisi juru kunci klasemen tanpa poin dan Thailand ada di peringkat ketiga. Posisi puncak klasemen ditempati Harimau Malaya yang mengoleksi tiga poin dari satu laga yang sudah dijalani. (ttf/bac)