Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Timnas Indonesia U-16 Bima Sakti tidak ingin pemainnya terlalu dipuji usai menang telak 4-0 atas Filipina di pertandingan Grup G
kualifikasi Piala Asia U-16 2020 di Stadion Madya, Senin (16/9).
Tim pelatih Timnas Indonesia U-16 berharap pemainnya bisa fokus dalam setiap pertandingan dan mendapatkan hasil maksimal.
Guna mencapai target tersebut, Bima memberlakukan pembatasan penggunaan telepon selular dan meminta kepada pemainnya bijak dalam menggunakan media sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Bima juga ingin suporter dan pihak lain untuk tidak memberikan pujian berlebihan kepada Garuda Asia. Karena skuat Timnas Indonesia U-16 saat ini tengah dalam proses yang perlu dijaga konsistensi permainannya.
"Saya sampaikan ke pemain bahwa ini proses. Sekarang levelnya U-16, nanti ada U-19, U-23. Kami komunikasikan bagaimana ini dibina, jangan terlalu dibesar-besarkan, jangan terlalu dipuji," ujar Bima.
 Timnas Indonesia U-16 kalahkan Filipina 4-0. (CNNIndonesia//Safir Makki) |
Bima menyadari, di kualifikasi Piala Asia kali ini Timnas Indonesia U-16 memiliki pertandingan yang tidak mudah. Karena itu, fokus dan konsentrasi pada pertandingan sangat diperlukan.
[Gambas:Video CNN]"Kami atur mereka dalam menggunakan media sosial supaya bijak. Bagaimana menanggapi banyak pujian karena habis menang. Tapi sekarang belum apa-apa, ke depan lawannya akan semakin berat," ucap Bima.
Selanjutnya Timnas Indonesia U-16 akan menghadapi laga kedua Grup G melawan Kepulauan Mariana Utara, Rabu (18/9). Bima meminta para pemainnya untuk fokus dan tidak menganggap remeh tim lawan.
"Saya bilang me pemain tidak boleh menganggap remeh tim di kualfikasi Piala Asia ini, semuanya bagus. Jangan pernah jemawa, jangan lupa diri, harus selalu fokus di setiap pertandingan dan harus cetak gol lebih banyak lagi," tutur Bima.
(ttf/sry)