Jakarta, CNN Indonesia -- Kiper
Barcelona Marc Andre Ter Stegen mengatakan hanya mengandalkan intuisi saat menepis bola tendangan penalti penyerang
Borussia Dortmund, Marco Reus.
Berkat aksinya itu, Barcelona selamat dari kekalahan di Stadion Signal Iduna Park pada laga fase grup
Liga Champions 2019/2020, Selasa (17/9) malam waktu setempat. Laga tersebut berakhir imbang tanpa gol.
"Penalti? Sangat sulit mempelajari tendangan Reus karena selalu berubah. Saya hanya mengandalkan perasaan [intuisi] dan saya senang bisa menepisnya," kata Ter Stegen dikutip dari
Marca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ter Stegen berhasil membaca arah bola tendangan Reus yang mengarah ke sebelah kiri gawang.
 Marc Andre Ter Stegen sukses menepis tendangan penalti Marco Reus. (Foto: AP Photo/Martin Meissner) |
Dengan performa impresifnya di depan gawang, Ter Stegen kemudian merasa layak menjadi kiper utama timnas Jerman. Penjaga gawang 27 tahun tersebut dikabarkan sempat kecewa karena posisi kiper utama Die Mannschaft selalu diisi Manuel Neuer (Bayern Munchen).
"Orang-orang mengetahui kemampuan saya. Saya percaya terhadap diri sendiri dan hari ini saya membuktikannya [lebih baik dari Neuer]," ujar Ter Stegen.
Meski demikian, Ter Stegen mengaku realistis bahwa masih ada sejumlah kekurangan Barcelona di laga tersebut.
[Gambas:Video CNN]"Kami tampil bagus, meskipun ada sejumlah aspek yang harus diperbaiki. Kami mendapatkan poin yang saya nilai adil bagi kedua tim," kata Ter Stegen.
Aksi Ter Stegen menepis bola tendangan Reus sempat diklaim media Spanyol
AS, tidak sah. Dia dianggap melanggar aturan baru soal penalti yaitu minimal salah satu kaki penjaga gawang menginjak garis gawang saat tendangan dari titik 12 pas itu berlangsung.
(bac)