Bima Sakti: Kemenangan Atas Brunei Jadi Modal Lawan China

CNN Indonesia
Jumat, 20 Sep 2019 22:09 WIB
Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti berharap kemenangan 8-0 anak asuhnya atas Brunei memompa kepercayaan diri menghadapi China.
Pelatih timnas Indonesia Bima Sakti. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti menyebut kemenangan 8-0 atas Brunei Darussalam jadi modal untuk menghadapi China di laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020.

Pasukan Garuda Asia unggul 2-0 di babak pertama lewat eksekusi penalti Athallah Araihan (15') dan sundulan Aditiya Daffa (44'). Tambahan gol dicetak Faizal Shaifullah (dua gol), Ruy Ariyanto (dua gol), Aditiya Daffa, dan Marselino Ferdinan.

"Saya bersyukur bisa menang dengan skor lumayan. Saya juga terima kasih ke Kadek [Arel Priyatna] mewakili pemain yang sudah kerja keras dan ikut instruksi pelatih. Semoga ini jadi modal bagus buat lawan China di laga terakhir," kata Bima Sakti usai pertandingan di Stadion Madya, Jumat (20/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini Timnas Indonesia U-16 berada di urutan kedua sementara klasemen Grup G dengan koleksi sembilan poin dari tiga pertandingan. Kadek dkk hanya kalah selisih dua gol dari China sebagai pemuncak klasemen yang juga meraih poin yang sama.
Kondisi ini masih belum aman untuk bisa meloloskan Garuda Asia ke fase putaran final Piala Asia U-16 2020 di Bahrain. Sebab hanya juara 11 juara Grup dan empat runner up terbaik yang bisa lolos.

"Hasil hari ini seharusnya bisa lebih banyak gol. Di babak pertama banyak peluang, harusnya bisa lebih dari dua [gol]. Kami berharap di laga terakhir tidak ada kata lain selain menang. Kami akan sama-sama kerja keras dan berikan yang terbaik di laga terakhir. Tidak ada draw atau kalah karena selisih gol kita di bawah China," ungkap Bima.

Pertandingan melawan China bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Minggu (22/9). Laga di GBK tersebut bakal menjadi yang pertama buat para pemain Garuda Asia.

Bima Sakti juga berharap para pemainnya tak lagi grogi karena kemungkinan ditonton lebih banyak suporter saat tampil di GBK. Ia meminta pemain untuk tetap fokus pada pertandingan dan meraih kemenangan supaya bisa lolos ke putaran final Piala Asia U-16 2020.

"Ini pertama kali main di GBK. Kami main malam, semoga anak-anak bisa adaptasi, terutama dengan lampu. Kami harap penonton hadir untuk memberi dukungan, karena kekuatan ke-12 itu adalah suporter. Kalau ada kekuatan ke-12, pemain bisa fight dan lebih semangat lagi," tegas dia. 

"Paling penting penyelesaian akhir dan koordinasi saat menyerang. Fokus dan perlu visi bermain yang sama, antisipasi dan bersiap kalau terjadi serangan balik. Persiapan mental, 'Kadek, siap kan? Jangan bikin malu'. Saya selalu bilang suara suporter jangan terlalu didengar, kita fokus ke pertandingan saja," ungkap Bima sambil menyakinkan Kadek yang duduk di sebelahnya.
Mimpi Main di GBK

Sementara itu, buat Kadek bsa bermain di Stadion GBK adalah mimpi masa kecil yang jadi kenyataan. Kemenangan atas Brunei jadi modal buat Kadek dan teman-temannya di Timnas Indonesia U-16 untuk bangkit saat menghadapi China.

"Hari Minggu nanti main di GBK adalah saat yang saya nanti-nantikan. Sejak kecil saya mimpi main di GBK. Semoga nanti diberikan keselamatan, kekuatan dan kemenangan. Semoga dapat hasil yang terbaik," ujarnya.

Selain Kadek, Timnas Indonesia U-16 juga punya pemain kunci lain yakni Marcelino Ferdinan sebagai pengatur serangan. Para pemain bakal menjalani latihan sekaligus pemulihan sambil mencoba lapangan di Stadion GBK, Minggu (20/9) malam.
[Gambas:Video CNN]

(ttf/ain/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER