Peduli Buruh Migran, Liverpool Tolak Hotel Mewah di Qatar

CNN Indonesia
Senin, 04 Nov 2019 22:55 WIB
Liverpool menolak menempati hotel mewah di Qatar saat melakoni turnamen Piala Dunia Antarklub pada 11-21 Desember mendatang.
Liverpool tolak hotel mewah di Qatar. (AP Photo/Francisco Seco)
Jakarta, CNN Indonesia -- Liverpool menolak menempati hotel mewah di Qatar saat melakoni turnamen Piala Dunia Antarklub pada 11-21 Desember mendatang di Kota Doha.

Sebagai juara Liga Champions musim lalu Liverpool berhak tampil di Piala Dunia Antarklub tahun ini. Juara Liga Champions Eropa mendapat jatah langsung tampil di babak semifinal pada 18 Desember.

Saat di Doha, Qatar, nanti Liverpool rencananya akan menempati hotel bintang lima, Marsa Malaz Kempinski di kawasan pulau buatan di Pearl-Qatar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi dikutip dari Daily Mail, tim asuhan Jurgen Klopp menolak hotel mewah tersebut karena latar belakang yang buruk dalam pembangunannya. Menurut laporan Athletic, Liverpool melakukan penolakan setelah mengutus delegasi ke Qatar.

Pada Oktober 2018, penyelidikan Guardian mengungkapkan pekerja migran yang dipekerjakan hotel Marsa Malaz Kempinski mendapatkan gaji di bawah upah minimum dan melanggar undang-undang perburuhan.

Liverpool juara Liga Champions usai kalahkan Tottenham Hotspur 2-0.Liverpool juara Liga Champions usai kalahkan Tottenham Hotspur 2-0. (REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Petugas keamanan di hotel itu bekerja selama 12 jam dalam suhu 45 derajat celsius dan menghasilkan sedikit lebih dari 8 poundsterling atau setara dengan Rp144 ribu sehari.

[Gambas:Video CNN]
Athletic menambahkan, Liverpool kini memberi tahu FIFA dan pihak berwenang Qatar tentang keputusan mereka dan memilih pindah ke sebuah hotel di daratan yang tidak menimbulkan kekhawatiran semacam itu.

Liverpool Tolak Hotel Mewah di Qatar
Langkah Liverpool mencari penginapan lain atas kemauan sendiri diprediksi akan meningkatkan pengawasan terhadap Qatar yang selama ini diisukan kerap terlibat atas kasus pelecehan pekerja migran.

FIFA dan pihak berwenang di Qatar diklaim responsif dengan semua permintaan juara bertahan Liga Champions tersebut. (sry/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER