Jakarta, CNN Indonesia --
Juergen Klopp menolak melakukan perayaan ikonik miliknya usai kemenangan
Liverpool atas
Manchester City dalam laga Liga Inggris di Stadion Anfield, Minggu (10/11).
Klopp dikenal dengan perayaan ikonik, yaitu berlari di Anfield dan kemudian melompat sambil mengepalkan tangan atau menepuk dada.
Namun hal itu tidak dilakukan Klopp dalam laga lawan Manchester City. Klopp merasa risih dengan kehadiran kamera yang mengikutinya di akhir pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Klopp bahkan mengatakan pada juru kamera bahwa ia tidak akan melakukan perayaan khas karena ia tak ingin terlihat seperti badut. Klopp juga melambaikan tangan ke kamera pertanda ia tak nyaman dengan situasi tersebut.
 Liverpool berhasil mengalahkan Manchester City dengan skor 3-1. (AP Photo/Jon Super) |
"Tidak selama kamu masih ada di sini. Saya bukan badut," ucap Klopp seperti dikutip dari
Daily Mail.
Meski tak melakukan perayaan ikonik, Klopp masih terus melambaikan tangan ke arah pendukung Liverpool, tanda pelatih asal Jerman itu hormat terhadap dukungan penuh suporter tuan rumah.
[Gambas:Video CNN]Klopp sendiri mengaku puas dengan penampilan yang ditunjukkan Mohamed Salah dan kawan-kawan di laga ini.
"Jika ingin menang lawan Manchester City, sebuah hal yang sangat sulit untuk tiap tim di dunia ini, tim tersebut tidak boleh mengikuti cara main Man City karena mereka adalah tim terbaik dalam hal itu."
"Kami harus bermain dengan sekuat tenaga membawa alur permainan seperti pola yang kami inginkan. Kami menderita dengan cara main yang ditunjukkan oleh Manchester City namun hingga menit ke-75, kami bisa mengontrol pertandingan," kata Klopp.
(ptr/har)