Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Yayasan Borobudur Marathon mempersembahkan kegiatan lomba lari melalui Borobudur Marathon 2019. Kegiatan tersebut mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam menciptakan keselarasan.
Tidak hanya sinergi dan selaras, namun menjadi satu dalam rasa, pikiran, dan tujuan (
manunggaling rasa, cipta, lan karsa) guna meningkatkan nilai pariwisata dan ekonomi Provinsi Jawa Tengah, khususnya Kabupaten Magelang.
Berbeda dari tahun sebelumnya, untuk memastikan semua orang memiliki kesempatan mendapatkan slot peserta, pendaftaran ini dibuka dalam sistem dua putaran atau
ballot. Dari hasil yang sudah didapatkan, terdapat 17.029 pendaftar dan 8.000 peserta yang lolos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini, dalam pengambilan paket lomba menggunakan sistem validasi identitas. Hal ini sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan pelayanan dan penanganan yang akurat kepada peserta lomba, terutama pada saat terjadi keadaan darurat," berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (16/11).
Terdapat tiga kategori Borobudur Marathon, yaitu Marathon dengan jarak 42,195 kilometer, Half Marathon 21,097 kilometer, dan 10K dengan jarak 10 kilometer, dengan total hadiah Rp2,7 miliar.
Selain itu, digelar pula Friendship Run yang merupakan acara lari yang menempuh jarak 3.1 kilometer dengan rute di sekitar kawasan situs budaya Candi Pawon.
Dalam rangka lebih dekat dengan seluruh pelari di Indonesia, Borobudur Marathon 2019 Powered by Bank Jateng telah melaksanakan program The Tour di berbagai kota di Indonesia seperti Malang, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Medan, Jakarta, Solo, Kudus, Blitar, Cirebon, dan Purwokerto.
"Selain ingin lebih dekat, program ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pelari tentang persiapan yang terbaik untuk berlari marathon. Konten edukasi ini direkam dan dikemas dalam Borobudur Marathon Radio supaya bisa dibagikan kepada masyarakat yang lebih luas."
Terlebih, 23
tenant turut berpartisipasi menyemarakkan acara tersebut seperti
e-commerce, travel, beverages, beauty, sport, dan program
talk show bersama praktisi berpengalaman yang memberikan edukasi dunia lari.
Salah satu aspek baru dan menarik adalah rangkaian program Pawone Borobudur Marathon 2019. Program ini merupakan sebuah wujud nyata sinergi dan harmoni antara pelari, warga masyarakat, dan seluruh orang yang terlibat agar berlari tidak sekadar melintasi.
"Borobudur Marathon percaya bahwa acara ini tidak boleh menjadi sebuah Sport Tourism Destination saja, tetapi harus menjadi penggerak ekosistem sosial yang progresif yang menyatukan semua orang yang terlibat terutama masyarakat lokal agar terjadi sebuah pengalaman yang tidak terlupakan."
(fel/asa)