Jakarta, CNN Indonesia --
Timnas Indonesia U-23 masih perlu mempertajam penyelesaian akhir usai meraih kemenangan 2-0 atas
Thailand di pertandingan pertama Grup B
SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memoriam, Selasa (26/11).
Gol-gol kemenangan Timnas Indonesia dalam laga itu dicetak Egy Maulana Vikri di awal laga dan Osvaldo Haay jelang pertandingan berakhir.
Meski menang, pengamat sepak bola nasional Supriyono memiliki catatan untuk tim asuhan Indra Sjafri itu dalam mengarungi sisa pertandingan di Grup B SEA Games 2019.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Catatan pertama penyelesaian akhir harus lebih tajam. Kedua, bisa lebih mengefektifkan serangan balik. Untuk serangan balik ada 12 detik waktu yang bisa dimanfaatkan dengan baik, tentukan siapa aktornya. Kalau sekiranya tidak sanggup, cepat membangun serangan dari bawah lagi," ujar Supriyono.
Selain Supriyono, Charis Yulianto juga ikut memberikan penilaian terkait penampilan Timnas Indonesia U-23 yang sukses mematahkan rekor tidak pernah menang atas Thailand sejak 2011.
 Timnas Indonesia U-23 perlu antisipasi umpan silang Singapura di laga kedua. (AP Photo/Aaron Favila) |
Di mata Charis, Timnas Indonesia U-23 mengalami penurunan performa setelah Egy Maulana Vikri ditarik keluar di pertengahan babak kedua.
"Kalau saya melihat tadi secara organisasi bagus, baik pada saat menyerang maupun bertahan. Mungkin pemain [perlu] lebih sabar lagi pada saat mengalirkan bola dari belakang," ucap Charis.
[Gambas:Video CNN]"Babak pertama bagus, babak kedua ada penurunan. Secara kualitas, Indonesia lebih efektif dan menguasai permainan," kata Charis menambahkan.
Lawan SingapuraPada pertandingan berikutnya di Grup B Timnas Indonesia U-23 bakal berhadapan dengan Singapura, Kamis (28/11). Supriyono optimistis pasukan Indra Sjafri bakal kembali meraih tiga poin sepanjang taktik yang digunakan tepat dengan lawan yang dihadapi.
"Singapura pasti mengandalkan kekuatan sayap. Tinggal dua bek tengah, bek kanan dan kiri siapapun yang diturunkan jangan sampai memberikan ruang buat lawan umpan silang. Harus antisipasi bola-bola silang," tutur Supriyono.
"Ingat, di turnamen seperti ini, produktivitas gol sangat penting," ucap Supriyono melanjutkan.
(ttf/jun)