Tiket Piala AFC Disebut Harapan Palsu Runner Up Liga 1 2019

CNN Indonesia
Kamis, 19 Des 2019 17:41 WIB
Satu tiket Piala AFC 2020 tersisa disebut menjadi harapan palsu bagi klub-klub Liga 1 2019. Sebab, tim yang finis runner up hanya berstatus cadangan.
Persipura Jayapura sebut kuota Piala AFC 2020 sebagai harapan palsu. (Dok.Persipura Jayapura)
Jakarta, CNN Indonesia -- Satu tiket Piala AFC 2020 tersisa disebut  menjadi harapan palsu bagi klub-klub Liga 1 2019. Sebab, tim yang finis runner up hanya berstatus cadangan.

Indonesia mendapat satu slot di kualifikasi Liga Champions Asia (LCA) dan satu tiket di Piala AFC 2020. Tim juara Liga 1 2019 Bali United jadi wakil di Liga Champions Asia sementara kuota Piala AFC jadi milik PS Makassar yang berstatus juara Piala Indonesia.

Sebenarnya masih ada satu jatah tiket ke Piala AFC buat runner up Liga 1 2019. Namun dengan catatan, Bali United mampu lolos kualfikasi Liga Champions Asia 2020.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi ini membuat klub-klub merasa kuota tiket Piala AFC seperti harapan palsu. Kesempatan tampil di kompetisi kasta kedua Asia baru terbuka jika Bali United lolos ke putaran final LCA.

"Sebenarnya peluang itu tidak ada, karena tidak tergantung kami. Tapi terganung sukses atau tidak Bali United di Liga Champion Asia," kata pelatih Persipura Jacksen F Tiago kepada CNNIndonesia.com, Kamis (19/12) siang.

Jelang pekan terakhir kompetisi Liga 1 2019, ada lima klub yang masih berburu dan berjuang untuk menempati posisi runner up.

Selain Persipura yang saat ini berada di urutan kedua dengan 52 poin, ada juga Persebaya (51 poin), Bhayangkara (50 poin), Borneo FC (50 poin), dan Madura United (50 poin).

"Kalau Bali United lolos ke ACL, baru ada jatah tambahan [tiket ke Piala AFC]. Tapi Bali United harus bisa mengalahkan lawan dari klub asal Singapura, Australia, dan Jepang lebih dulu. Sehingga itu [runner up tampil di Piala AFC) adalah sebuah harapan palsu sebenarnya. Setelah membaca regulasinya, itulah kesimpulannya," ujarnya.

Bukan tidak berharap bisa membawa Persipura ke Asia, tapi Jacksen mengatakan bisa berada di posisi kedua tanpa embel-embel tiket Piala AFC saja sudah merupakan pencapaian luar biasa. Jacksen baru menjadi juru taktik Mutiara Hitam di pertengahan Liga 1 2019 menggantikan posisi Luciano Leandro.

Saat Jacksen datang, Persipura tersungkur di urutan ke-17 klasemen sebelum akhirnya merangkak naik ke posisi dua besar sampai saat ini.

Tiket Piala AFC Jadi Harapan Palsu Runner Up Liga 1 2019
"Kami berada dalam posisi ini sudah sangat luar biasa. Kami cuma berharap bisa akhiri musim ini dengan baik supaya bisa mempersembahkan sebuah momen natal yang baik buat keluarga kami dan masyarakat Papua. Saya bisa berlibur di Brasil dengan bahagia dan tenang bersama kelurga," ucap Jacksen.

Di sisi lain, Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji mengungkapkan peluang Persipura dan Persebaya lebih besar untuk menjadi runner up Liga 1 2019 ketimbang timnya yang kini berada di posisi keempat klasemen. Termasuk kans tampil di Piala AFC.

Perubahan jadwal pekan terakhir Liga 1 2019 pun disebut Sumardji bisa sangat berpengaruh terhadap hasil akhir. Meski begitu, ia menyebut bakal siap menjalankan apapun keputusan yang dikeluarkan operator kompetisi, LIB (Liga Indonesia Baru).

"Seharusnya secara otomatis harusnya runner up pasti tampil di Piala AFC. Tapi sepertinya peluangnya ada di Persebaya dan Persipura," ujar Sumardji. (ttf/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER