Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Liverpool Juergen Klopp menganggap jadwal
Boxing Day Liga Inggris musim ini sebagai 'kriminal' meski The Reds lebih diuntungkan.
Liverpool memiliki jadwal yang lebih 'manusiawi' daripada dua rival terdekat pada perebutan gelar Premier League di Boxing Day: Leicester City dan Manchester City.
Leicester dan Man City harus menjalani dua laga kurang dari 48 jam. Leicester akan menjamu Liverpool, Kamis (26/12), dan akan menghadapi West Ham United pada Sabtu (28/12). Sementara Man City akan melawan Wolverhampton pada Jumat (27/12) dan menjamu Sheffield United pada Minggu (29/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liverpool punya jadwal yang lebih santai. The Reds punya waktu dua hari untuk istirahat sebelum Wolverhampton pada Minggu malam.
 Liverpool sedang unggul sepuluh poin di puncak Liga Inggris. (AP Photo/Jon Super) |
"Orang-orang menginginkannya. Tidak ada pelatih yang punya masalah bermain saat Boxing Day, tapi main pada tanggal 26 dan 28, itu adalah kriminal," ujar Klopp dikutip dari
Daily Mail.
"Jelas ini masalah dan kami juga mengalaminya. Tahun ini kami main tanggal 26 dan 29, dan ini seperti liburan. Saya mengerti ada orang-orang mengatakan ini seharusnya tidak terjadi," ucap Klopp.
Man City sebelumnya sudah mengirim surat protes ke Premier League terkait jadwal tidak menguntungkan yang didapat tim juara bertahan itu. Liverpool sendiri sudah mengalami badai cedera jelang Boxing Day setelah Dejan Lovren, Joel Matip, dan Fabinho cedera.
Klopp berharap jadwal padat hingga awal 2020 tidak membuat Liverpool kehilangan lebih banyak pemain karena cedera.
"Tentu kami bisa mengatakan apa yang kami inginkan [terkait jadwal], tapi tidak ada yang mau mendengar. Setiap tahun ceritanya sama untuk pelatih yang harus bermain tanggal 26 dan 28," ujar Klopp.
Liverpool berpeluang memperlebar jarak di puncak klasemen Liga Inggris saat menghadapi Leicester City di Stadion King Power dini hari nanti. The Reds saat ini sedang unggul sepuluh poin atas Leicester.
(har/jal)