Jakarta, CNN Indonesia -- Manajer
Manchester City,
Pep Guardiola, memberi indikasi tidak sanggup mengejar
Liverpool dalam perburuan gelar
Liga Inggris musim ini.
Guardiola mengaku tidak realistis memikirkan tentang Liverpool yang kukuh di puncak klasemen. Apalagi, The Citizens masih terpaku di peringkat ketiga klasemen.
Raheem Sterling dkk terpaut satu poin dari Leicester City yang nangkring di posisi kedua. Sedangkan The Reds sementara unggul 14 poin dari Man City.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar keuntungannya [yang dimiliki Liverpool] terlalu besar," ujar Guardiola kepada BBC Radio 5 Live seperti dilansir
Daily Mail.
 Manchester City kesulitan mengejar Liverpool dalam perburuan gelar Liga Inggris. (AP Photo/Rui Vieira) |
"Tidak realistis memikirkan tentang Liverpool. Kami memikirkan Leicester, kami punya peluang untuk ada di posisi kedua. Saya tahu kualitas tim saya tapi itulah situasinya."
Meski peluang meraih gelar Liga Inggris terbilang kecil, Guardiola enggan menetapkan prioritas pada kompetisi lain. Manajer asal Spanyol itu menegaskan anak asuhnya akan fokus ke semua pertandingan.
[Gambas:Video CNN]Man City masih harus membagi fokus ke semifinal Piala Liga Inggris, babak ketiga Piala FA, dan babak 16 besar Liga Champions.
"Kami tidak bisa memprioritaskan kompetisi manapun. Jika kami melakukan hal itu maka kami tidak akan tampil di Eropa musim depan," kata Guardiola.
Jalan Man City mempertahankan gelar Liga Inggris semakin terjal usai takluk 2-3 dari Wolverhampton Wanderers pada pekan ke-19 Liga Inggris di Stadion Molineux, Sabtu (28/12) dini hari WIB.
Kekalahan itu jadi yang kedua dari lima laga terakhir di Liga Inggris. Satu kekalahan lain diderita dari Manchester United dengan skor 1-2.
Setelah kekalahan dari Wolverhampton, Man City akan meladeni tantangan sulit tim promosi Sheffield United di Stadion Etihad, Senin (30/12) dini hari WIB. Sheffield saat ini berada di posisi ketujuh klasemen sementara.
(jal/jal/jal)