Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan tipis
Liverpool atas
Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan
Liga Inggris di Stadion Anfield, Minggu (29/12) malam, diikuti kemunculan tagar #LiVARpool di media sosial.
Tagar #LiVARpool muncul lantaran pertandingan Liverpool vs Wolverhampton diwarnai dua kali penggunaan
Video Assistant Referee (
VAR).
Wasit Anthony Taylor menggunakan teknologi VAR untuk mengesahkan gol Sadio Mane. Taylor mengecek Adam Lallana yang sebelumnya diduga
handball sebelum gol Mane.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
VAR kembali digunakan pada menit akhir babak pertama sekaligus menganulir gol Pedro Neto karena Jonny Castro diputuskan berada pada posisi offside sebelum mengirim assist.
Netizen pun mengunggah berbagai meme yang berkaitan dengan tagar #LiVARpool. Beragam gambar ejekan mengenai kemenangan Liverpool yang 'dibantu' VAR turut mempopulerkan tagar #LiVARpool.
Banyak pula yang menuliskan VAR telah menghancurkan sepak bola karena kerap menghasilkan keputusan yang dinilai tidak masuk akal, seperti
offside yang hanya berjarak hitungan sentimeter.
Menanggapi tagar #LiVARpool yang ditujukan untuk mengejek klub kesayangannya, fan-fan Liverpool pun tak tinggal diam.
Suporter-suporter The Reds pun menganggap tim kesayangannya juga sering dirugikan VAR. Selain itu mereka pun menganggap keberhasilan Liverpool berada di puncak klasemen saat ini bukan karena penggunaan VAR.
Musim ini adalah kali pertama teknologi VAR digunakan di Liga Inggris. Sejak awal musim, teknologi tersebut sudah memantik kontroversi.
Badan Asosiasi Sepak bola Internasional (IFAB) yang merupakan badan pembuat aturan dalam sepak bola dunia juga sempat mengkritik VAR di Liga Inggris karena menampilkan tayangan ulang di stadion ketika masih dalam tahap diskusi antara wasit VAR dan wasit lapangan.
(nva/har)