Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan wasit Inggris, Mark Clattenburg, menyarankan
offside dihapus dari penggunaan
Video Assistant Referee (
VAR) menyusul kontroversi yang terjadi di laga
Liga Inggris Liverpool vs Wolverhampton Wanderers di Stadion Anfield, Minggu (29/12).
Penggunaan VAR di Liga Inggris menuai banyak kritikan dalam beberapa pekan terakhir. Puncaknya VAR dua kali digunakan saat Liverpool mengalahkan Wolves. Salah satu VAR digunakan untuk menganulir gol Wolves yang dicetak Pedro Neto.
Gol Neto dianulir setelah Jonny Castro dalam posisi
offside sebelum mengirim umpan. Dalam tayangan ulang VAR, Castro dinyatakan
offside meski hanya sebagian tangan kiri pemain asal Spanyol yang lebih maju daripada lawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya percaya sudah saatnya menghapus
offside dari keputusan VAR. Semangat dan kemeriahan pertandingan ini terancam rusak karena ketepatan teknologi VAR ketika menghadapi
offside," tulis Clattenburg melalui
Daily Mail.
 VAR dua kali digunakan dalam laga Liverpool vs Wolverhampton. (AP Photo/Jon Super) |
"Kenapa tidak kembali menggunakan keputusan hakim garis untuk
offside dan kita menerima keputusan mereka. Tidak perlu mengubah peraturan
offside. Kita harus menerima keputusan
offside dan belajar hidup dari kesalahan kecil," sambung Clattenburg.
Clattenburg menganggap aneh jika gol dianulir lewat VAR hanya karena pemain
offside di bagian tangan atau ketiak. Meski begitu, wasit di final Piala Eropa 2016 itu memuji wasit Anthony Taylor yang menggunakan VAR untuk mengesahkan gol Sadio Mane.
[Gambas:Video CNN]"Contoh bagus VAR adalah memberi Liverpool gol pembuka melawan Wolves. Wasit Anthony Taylor menebak Adam Lallana melakukan
handball sebelum Sadio Mane mencetak gol. Tapi, dalam tayangan ulang terlihat jelas Lallana menggunakan dada dan keputusan benar diambil," tulis Clattenburg.
Sebelumnya pelatih Liverpool Juergen Klopp mengkritik penggunaan VAR di Liga Inggris yang dianggapnya memperlambat permainan. Klopp meminta wasit untuk melihat langsung tayangan ulang VAR di layar pinggir lapangan.
(har/ptr)