Jakarta, CNN Indonesia -- Klub promosi
Persiraja Banda Aceh meminta wasit yang memimpin pertandingan di
Liga 1 2020 bukan yang 'kaleng-kaleng' atau yang berkualitas rendah.
Di musim pertamanya di Liga 1, Persiraja berharap kepengurusan baru PSSI membawa perubahan positif untuk Liga Indonesia.
Di antara keinginan klub berjuluk Laskar Rencong itu adalah, kualitas wasit yang baik dan pemberian sanksi serta hukuman yang jelas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Wasit tidak boleh 'kaleng-kaleng' lagi. Jadwal jangan berubah, sudah harus jelas dari awal kompetisi. Ini kan semangat baru, semua serbabaru. Ini kompetisi pertama dalam kepengurusan PSSI yang baru, pelatih timnas juga baru," ucap Manajer Persiraja Rahmat Jailani melalui pesan singkat kepada
CNNIndonesia.com, Rabu (22/1).
Di luar kualitas wasit yang bagus, Persiraja ingin subsidi klub peserta Liga 1 2020 lebih besar dari musim sebelumnya.
 Ilustrasi Persiraja. (ANTARA FOTO/Ampelsa) |
Di musim 2019, operator kompetisi PT. Liga Indonesia Baru (LIB) memberikan subsidi Rp5 miliar untuk 18 klub peserta Liga 1. Persiraja ingin subsidi tersebut ditambah karena pengeluaran akomodasi tiket pesawat yang jauh lebih besar, mengingat lokasi Persiraja berada di ujung barat Indonesia.
[Gambas:Video CNN]"Kami setuju-setuju saja [Liga 1 2020 dimulai 29 Februari]. Sampai saat ini kami juga belum tahu, belum ada info. Terpenting buat kami benar-benar dipersiapkan dengan baik."
"Permintaan kami pokoknya jumlah subsidi jangan seperti musim kemarin. Harus ada peningkatan dari musim lalu. Soalnya kami tim dari Aceh memang sangat butuh transportasi tiket pesawat dari sisi jumlah lebih besar," kata Rahmat.
Sebelumnya, Komisaris PT. LIB Gusti Randa menyebut
kick off Liga 1 2020 bakal dimulai pada 29 Februari mendatang. Jadwal tersebut lebih cepat dari yang dijadwalkan sebelumnya yakni pada awal Maret 2020.
"Ya, betul
kick off Liga 1 2020 dimulai 29 Februari," ucap Gusti Randa singkat menjawab pertanyaan
CNNIndonesia.com, Rabu (22/1).
(ttf/bac)