Jakarta, CNN Indonesia -- Shaquille O'Neal mengaku menyimpan penyesalan terhadap hubungan dengan
Kobe Bryant setelah legenda LA Lakers itu meninggal dunia pada Minggu (26/1) waktu setempat.
O'Neal mengungkapkan penyesalan yang ia rasakan setelah Kobe meninggal dunia.
"Saya harap kami seharusnya lebih sering berkomunikasi. Namun, beginilah cara kami.Tentu saja ketika kami bertemu satu sama lain, banyak cinta dan hormat."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia memantau anak saya dan saya juga mengamati perkembangan Gigi. Saya hanya berharap saya bisa berbicara padanya seperti sebelumnya. Itu saja. Semua yang telah terjadi, sudah terjadi. Banyak orang yang selalu melihat sisi negatif namun sebagai penggemar Lakers, rencana berjalan baik. Kami menang tiga beruntun," kata O'Neal dalam podcast seperti dikutip dari
Eonline.
 Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant jadi tulang punggung LA Lakers. (VINCE BUCCI / AFP) |
O'Neal tak membantah bahwa hubungan dengan Bryant juga berisi perkelahian dan pertikaian. Namun secara garis besar, O'Neal dan Bryant adalah saudara.
"Hubungan kami seperti saudara. Semua kejadian yang ada di antara kami bukan berdasarkan rasa tidak suka, namun karena kami adalah saudara. Saya juga punya adik dan kami sering berkelahi namun saya mencintainya."
"Saya mencintai Kobe Bryant. Saya adalah yang pertama mendapat empat ring juara namun saya tahu saya tidak bisa mendapatkan tiga ring itu tanpa kehadiran Bryant. Saya senang kami kembali lebih dekat. Namun terkadang saya berpikir bagaimana bila...[kami masih bersama]?" ujar O'Neal.
Bryant dan O'Neal adalah duet yang menghadirkan three-peat di LA Lakers pada 2000-2002. Namun O'Neal memutuskan pindah ke Miami Heat pada 2004. Hubungan Bryant-O'Neal makin terlihat retak usai kepindahan tersebut.
O'Neal menyiratkan keputusan Lakers mengirim dirinya ke Heat karena campur tangan Bryant.
[Gambas:Video CNN] (ptr/sry)