Jakarta, CNN Indonesia --
Khabib Nurmagomedov percaya diri wajahnya tidak akan babak belur menghadapi
Tony Ferguson pada pertarungan
UFC 249 di New York, 18 April.
Ferguson dikenal sebagai salah satu petarung yang kerap membuat muka lawannya babak belur di octagon. Senjata utama petarung asal Amerika Serikat itu adalah siku dan lutut.
Meski demikian, Khabib mengaku sama sekali tidak takut dengan kelebihan yang dimiliki Ferguson.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak mungkin memprediksi arah pertarungan. Saya tidak pernah takut dengan aksi lawan-lawan dan apa yang akan mereka lakukan. Saya selalu mempelajari kekuatan lawan dan mencoba membendungnya ketika di pertarungan."
"Tak ada yang akan bisa melukai wajah saya dan saya tidak yakin akan mendapatkan luka serius sehingga wasit memutuskan untuk menghentikan pertarungan," ujar Khabib kepada RT Sport dikutip dari
South China Morning Post.
 Tony Ferguson akan menghadapi Khabib pada 18 April. (Foto: Ethan Miller/Getty Images/AFP) |
Petarung asal Rusia itu memang memiliki reputasi sebaliknya terkait peluang pertarungan bakal berakhir dengan berdarah-darah. Dia hampir tanpa luka di wajah setelah mengalahkan lawan-lawannya.
"Ini akan sangat menarik. Saya tidak pernah mengalami mata lebam-lebam sehingga dia [Ferguson] mendapatkan tugas yang berat," tutur Khabib.
Pertarungan Khabib vs Ferguson termasuk yang ditunggu-tunggu banyak penggemar UFC. Setidaknya sudah empat kali pertarungan itu diagendakan, namun selalu gagal. Salah satu penyebab kegagalannya adalah cedera yang dialami salah satu petarung itu.
"Waktu akan mengungkapkan. Olahraga kami [UFC] amat brutal. Saya tahu salah satu pesepakbola Anda mengalami luka, betul? Dia tidak menghendakinya."
"Saya tidak yakin semua menginginkannya [cedera]. Olahraga Anda juga brutal, tapi olahraga kami jauh lebih brutal," kata Khabib.
(bac/sry)