Jakarta, CNN Indonesia -- Pelatih
Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menyalahkan bola, kondisi lapangan, dan cuaca usai ditahan imbang
Club Brugge pada leg pertama 32 besar
Liga Europa di Stadion Jan Breydel, Kamis (20/2) malam waktu setempat.
MU nyaris dikalahkan Brugge di leg pertama. Gol Anthony Martial pada menit ke-36 menyelamatkan MU dari kekalahan setelah tuan rumah sempat unggul lewat Emmanuel Dennis pada menit ke-15.
Berbicara usai laga Solskjaer mengaku para pemain MU tidak bisa tampil maksimal di markas Brugge. Pelatih asal Norwegia itu menyalahkan tiga hal karena penampilan buruk MU: bola, lapangan buruk, dan cuaca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini pertandingan sulit melawan tim yang terorganisir di kondisi cuaca yang buruk. Kami sedikit ceroboh, tidak konsentrasi, kondisi cuaca, lapangan dan bola, membuat semuanya sulit," ujar Solskjaer dikutip dari
Fox Sports.
 Simon Mignolet menciptakan assist saat Club Brugge melawan MU. (JOHN THYS / AFP) |
"Anda bisa bertanya ke pemain, bola itu tidak membantu pemain jika Anda ingin bermain sepak bola. Bola berbeda dan sulit untuk dimainkan, tapi kedua tim merasakannya. Bola terlalu ringan, kalian harus mencoba bola itu," sambungnya.
Liga Europa musim ini menggunakan bola merek Molten. Hal itu berbeda dari kompetisi Liga Champions Eropa yang menggunakan bola merek Adidas.
Keluhan Solskjaer terkait bola muncul setelah gol Brugge yang dicetak Emmanuel Dennis berawal dari kesalahan kiper Sergio Romero yang salah mengantisipasi tendangan gawang yang dilakukan kiper tuan rumah Simon Mignolet.
MU selanjutnya akan menjamu Club Brugge pada leg kedua di Stadion Old Trafford, 27 Februari mendatang.
[Gambas:Video CNN] (har/jal)