Rossi: Penundaan MotoGP Kabar Buruk untuk Semua Orang

CNN Indonesia
Selasa, 03 Mar 2020 11:21 WIB
Valentino Rossi menyebut penundaan MotoGP 2020 merupakan kabar buruk dan berharap situasi akibat penyebaran virus corona cepat mereda.
Valentino Rossi berharap dampak virus corona segera berakhir. (AFP PHOTO / Michal Cizek)
Jakarta, CNN Indonesia -- Valentino Rossi menganggap pembatalan dua seri MotoGP 2020 merupakan kabar buruk bagi semua orang dan berharap situasi akibat penyebaran virus corona cepat mereda.

Rossi mengaku sudah siap untuk berlomba di MotoGP sebelum mengalami perubahan di dua seri awal. MotoGP Qatar (8 Maret) dibatalkan dan MotoGP Thailand (22 Maret) diputuskan ditunda setelah memantau perkembangan virus corona.

"Ini adalah kabar yang sangat buruk. Sepanjang jeda musim kami menghabiskan latihan dan persiapan. Kami sudah siap untuk memulai musim baru, baik dari fisik maupun psikis. Setelah tes di Qatar, saya ingin segera memulai musim ini," ujar The Doctor seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rossi menilai pebatalan balapan MotoGP Qatar 2020 bukan hanya merugikan pebalap tetapi juga penggemar MotoGP.

Rossi: Penundaan MotoGP Kabar Buruk untuk Semua OrangValentino Rossi mencatat hasil bagus di sesi tes pramusim. (AFP PHOTO/ANP/ Vincent Jannink)
"Pembatalan MotoGP di Qatar adalah kabar buruk, juga untuk para penggemar karena kita tidak tahu waktu yang pasti para pebalap kembali ke trek."

"Sepertinya butuh waktu lama karena MotoGP Thailand juga sudah membatalkan seluruh kelas. Saya harap semuanya menjadi lebih baik dalam beberapa pekan mendatang," ucap Rossi.

Rossi sangat termotivasi untuk segera tampil di MotoGP 2020 lantaran hasil tes MotoGP menunjukkan Rossi punya potensi bagus musim ini. MotoGP 2020 sendiri merupakan musim penentuan bagi Rossi yang belum memutuskan masa depannya usai musim ini berakhir.

Rossi: Penundaan MotoGP Kabar Buruk untuk Semua Orang

Dengan pembatalan dua seri awal, MotoGP 2020 kini bakal dimulai di Amerika Serikat yaitu pada 5 April.

[Gambas:Video CNN]

(ptr/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER