Jakarta, CNN Indonesia --
NBA mengimbau para pemain agar tidak melakukan tos kepada fan dan orang asing guna mencegah penyebaran
virus Corona.
Operator liga bola basket termasyhur di dunia tersebut juga menganjurkan pemain-pemain NBA agar tidak menerima benda secara sembarang, termasuk berbagai barang yang biasanya diajukan fan untuk dibubuhi tanda tangan pemain idola seperti pulpen, spidol, bola, dan jersey.
Tindak pencegahan yang dilakukan NBA tidak lepas dari konsultasi yang sudah dilakukan dengan para ahli penyakit menular.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami selalu berkomunikasi satu sama lain, tim NBA termasuk dokter dan pelatih, liga olahraga profesional lainnya dan tentu saja banyak lainnya."
"Virus corona berpotensi berubah dengan cepat, NBA dan Asosiasi Pemain akan terus bekerja dengan para ahli dan dokter tim terkemuka untuk memberikan informasi terkini dan praktik-praktik yang direkomendasikan yang harus diikuti untuk mencegah penyebaran virus Corona," demikian isi memo dari NBA yang disebarluaskan kepada kontestan liga bola basket Amerika Serikat tersebut.
 NBA mengantisipasi penyebaran virus Corona. (AP/Mark J. Terrill) |
Seperti dikutip dari AP, liga juga telah mengambil langkah agar para pemain memastikan mendapat vaksinasi rutin termasuk vaksin flu.
Guard Portland Trailblazers, CJ McCollum, menanggapi serius isu penyebaran virus Corona dan menegaskan tak akan memberi tanda tangan kepada fan untuk beberapa saat sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Di media sosial, McCollum pun tampak mencuit dan menampilkan ulang twit-twit yang terkait dengan virus Corona dalam beberapa hari terakhir.
Tak semua pemain NBA mematuhi anjuran NBA. Pemain New York Knicks, Bobby Portis, tetap melakukan sentuhan dengan cara 'tos' kepalan tangan dengan pemain lain sebelum berhadapan dengan Houston Rockets.
Sementara pemain Miami Heat, Jimmy Butler, tak terpengaruh dengan memo NBA yang sudah dikeluarkan pada Minggu (1/3) waktu setempat.
"Saya tidak berpikir mengenai itu. Saya tetap akan menjadi diri saya. Kami tetap akan tetap menjadi diri kami," kata Butler menanggapi anjuran tidak melakukan 'tos'.
(nva/ptr)