Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Pengurus Pusat The Jakmania, Diky Soemarno, pasrah jika pada akhirnya pertandingan
Persija Jakarta di pekan kedua
Liga 1 2020 harus berlangsung tanpa kehadiran suporter di stadion.
Situasi Indonesia positif
Virus Corona membuat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyetop semua izin keramaian di Jakarta. Laga Persija vs Persebaya Surabaya, Sabtu (7/3), juga terancam tampil di luar Jakarta atau tanpa penonton.
"Kami harus terima ini karena memang yang paling tahu tentang isu ini pasti pemerintah. Sampai saat ini kami belum dapat kabar," terang Diky kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (3/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Persija Jakarta mengaku siap untuk menghadapi Persebaya tanpa penonton jika itu menjadi keputusan dari pihak keamanan maupun operator kompetisi, PT. Liga Indonesia Baru (LIB).
 Laga Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru) |
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan Persija Jakarta, Budi Saputra kepada CNNIndonesia.com, Selasa (3/3) mengungkapkan sampai saat ini masih menunggu keputusan dari pihak keamanan dalam hal ini Polda Metro Jaya serta operator kompetisi, PT. Liga Indonesia Baru (LIB).
Rapat koordinasi bersama Polda Metro Jaya dan LIB baru bakal digelar Rabu (4/3). Budi menambahkan, sikap manajemen Persija untuk laga melawan Persebaya akan mengikuti segala keputusan, termasuk jika nantinya pertandingan tetap digelar tanpa penonton.
"Posisi kami menunggu. Baik itu dengan penonton atau tanpa penonton kami tetap siap. Kalau pun arahan dari pihak kepolisian dan LIB keputusannya [pertandingan] ditunda karena ini sudah merupakan isu nasional kami juga siap," tegas Budi.
Fokus Pembenahan DiriSementara itu terkait rencana kedatangan Bonek ke Jakarta, Diky mengatakan lebih baik suporter Persija dan suporter Persebaya Surabaya, fokus pada pembenahan masing-masing ketimbang meributkan kuota tiket pertandingan.
"Sejujurnya belum bisa diterapkan [Bonek hadir di laga kandang Persija melawan Persebaya] karena kejadian di Sidoarjo dan Bantul kemarin. Jadi baiknya fokus pembenahan masing-masing dulu deh," kata Diky kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (3/3).
Diky meminta supaya masing-masing suporter, baik itu The Jakmania maupun Bonek merapikan diri lebih dulu. Meskipun di sisi lain, persoalan kuota tiket buat suporter lawan ditentukan oleh klub.
"Kuota itu bukan dari kami, tapi ditentukan klub, federasi, operator dan kepolisian," ujarnya.
(ttf/bac)