Atlet Indonesia Jalani Karantina Usai Tampil di All England

CNN Indonesia
Senin, 16 Mar 2020 21:00 WIB
Pemain-pemain badminton Indonesia yang berlaga di All England pada pekan lalu bakal menjalani proses karantina selama 14 hari.
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti meraih gelar All England 2020. (Dok. PBSI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain-pemain badminton Indonesia yang berlaga di All England pada pekan lalu bakal menjalani proses karantina selama 14 hari untuk memastikan tidak terjangkit virus corona.

Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Achmad Budiharto mengatakan proses karantina yang akan dilakukan Praveen Jordan dan kawan-kawan merupakan protokol pemerintah pusat sebagai salah satu langkah pencegahan penularan virus corona.

"Sepulang mereka ke Jakarta harus melakukan self-isolated selama 14 hari di Pelatnas Cipayung, ya," kata Budiharto dikutip dari Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Karantina] ya, latihan seperti biasa," tambahnya.

Atlet Indonesia Jalani Karantina Usai Tampil di All EnglandMarcus Ferna ldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah di final All England 2020. (Dok. PBSI)
Pemerintah memang menginstruksikan kepada semua warga negara Indonesia yang datang dari luar negeri untuk menjalani karantina selama 14 hari.

Sebanyak 21 dari total 25 atlet yang tampil di All England sudah tiba di Jakarta pada Minggu (15/3) dan langsung menjalani proses karantina.

Sementara empat atlet lainnya yang berlaga di final, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti akan bertolak pada Senin waktu setempat.

Atlet Indonesia Jalani Karantina Usai Tampil di All England

Selanjutnya, para pebulutangkis Indonesia bisa tenang melakukan karantina serta rehat sejenak setelah Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF) mengeluarkan kebijakan untuk menangguhkan seluruh turnamen hingga 12 April. Hal itu dilakukan sebagai pertimbangan federasi dari seluruh negara terkait eskalasi penyebaran virus corona.

[Gambas:Video CNN]
Turnamen yang terpengaruh keputusan BWF di antaranya adalah Swiss Open 2020, India Open 2020, Orleans Masters 2020, Malaysia Open 2020, Singapore Open 2020, serta sejumlah turnamen internasional level 3. Terkait perhitungan poin Olimpiade 2020 Tokyo, BWF akan memberikan pengumuman menyusul. (nva/jun)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER