Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Federasi Sepak bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales, menyatakan
Barcelona tidak bakal mendapat gelar juara jika
Liga Spanyol disetop lantaran pandemi
virus corona.
Menurut Rubiales klasemen sementara saat ini, yang dipuncaki Barcelona, tidak dapat dijadikan acuan sebagai penentu akhir musim 2019/2020.
"Musim 2019/2020 seharusnya berakhir dengan peraturan yang sama dan tidak berubah, meski situasi berada di luar kendali. Saya tidak bisa menggaransi kompetisi akan berakhir, sementara ada juga yang berkata harus berakhir sebelum 30 Juni."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak adil mengakhiri kompetisi dengan posisi klasemen seperti saat ini," ucap Rubiales.
 Barcelona memimpin klasemen Liga Spanyol. (AP Photo/Joan Monfort) |
Mantan pesepakbola yang pernah menjadi bagian akademi Atletico Madrid itu menjelaskan RFEF sudah melakukan komunikasi intens dengan badan sepak bola tertinggi Eropa (UEFA) mengenai cara mengakhiri kompetisi pada musim ini.
"Kami telah mengajukan beberapa proposal yang telah disetujui. Kita sudah tahu situasi untuk kompetisi Eropa, lokal dan Euro," ujar Rubiales.
"Kompetisi harus selesai sebelum 30 Juni. Semua tim harus memainkan pertandingan. Itu yang kami diskusikan dengan 55 anggota federasi dan dengan Komite Eksekutif. Kami telah memilih dengan baik," sambungnya mengenai target UEFA untuk menyeragamkan akhir musim liga-liga Eropa pada 30 Juni dikutip dari AS.
Sebelumnya memang muncul perbincangan trofi La Liga bakal diberikan kepada Barcelona yang menduduki puncak klasemen sementara dengan 58 poin atau unggul dua poin atas Real Madrid.
Saat ini, seluruh kontestan Liga Spanyol sudah memainkan 27 pertandingan dan masih menyisakan 11 laga lagi. Laga terakhir La Liga berlangsung pada Rabu (11/3).
(nva/jun)