Jakarta, CNN Indonesia -- Klub
Liga Spanyol Real Valladolid menjadi satu-satunya tim yang menolak menjalani tes
virus corona yang diselenggarakan pihak La Liga.
Kepala Dewan Klub Real Valladolid, David Espinar, mengatakan pihaknya menolak tes yang dilakukan La Liga karena tidak ada pemain dan staf yang menunjukkan gejala virus corona.
Espinar juga mengatakan keputusan diambil karena pihak Valladolid menganggap ada orang-orang yang lebih berhak mendapatkan fasilitas tes virus corona tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar La Liga menyediakan [tes virus corona] untuk kami. Tapi, kami tidak menggunakannya karena kriteria medis dan sosial," ujar Espinar dikutip dari
Marca.
 Ezequiel Garay menjadi salah satu Valencia yang positif virus corona. (JOSE JORDAN / AFP) |
"Tidak ada pemain yang menunjukkan gejala [virus corona] dan kami berpikir ada grup yang lebih diuntungkan dan membutuhkan tes itu. Mereka yang seharusnya mendapatkan prioritas," sambung Espinar.
Spanyol menjadi salah satu negara Eropa yang terkena wabah virus corona terburuk dengan lebih dari 14.000 orang positif dan 638 kasus kematian. La Liga juga telah menyatakan Liga Spanyol ditunda selama dua pekan mulai 12 Maret lalu.
[Gambas:Video CNN]Sejumlah pemain Liga Spanyol juga sudah dinyatakan positif virus corona. Valencia menyatakan sekitar 35 persen skuat dipastikan positif corona, enam anggota Espanyol positif corona, dan Alaves tiga pemain.
Valladolid sendiri saat ini berada di peringkat 16 klasemen sementara Liga Spanyol dengan torehan 29 poin. Valladolid unggul empat poin atas Mallorca yang ada di zona degradasi.
(har/ptr)