Jakarta, CNN Indonesia -- Striker
Real Madrid Luka Jovic dikecam Pemerintah Serbia setelah kabur dari masa isolasi
virus corona demi menghadiri ulang tahun sang kekasih.
Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic melontarkan kritik keras atas sikap indisipliner mantan penyerang Eintracht Frankfurt tersebut.
"Kami memiliki contoh negatif dari bintang sepak bola kami, yang mendapatkan bayaran jutaan dan mengabaikan wajib isolasi diri saat kembali ke rumah," ujar Brnabic tanpa menyebutkan nama pemain seperti dikutip dari
AS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brnabic dan pemimpin lainnya mendesak semua warga Serbia menahan diri dari keinginan kembali ke kampung halaman demi membatasi penyebaran virus. Akan tetapi, pada kenyataannya lebih dari 45 ribu warga kembali ke Serbia tanpa melakukan isolasi diri.
Dikutip dari
Marca, media Serbia Blic melaporkan, pesta ulang tahun kekasih Jovic digelar di Belgrade. Pesta tersebut berujung banyak keluhan yang diproses pihak kepolisian.
 Skuat Real Madrid diisolasi setelah pebasket Trey Thomkins dinyatakan positif corona. (AFP/OSCAR DEL POZO) |
"Alih-alih mengisolasi dirinya sendiri, penyerang itu justru bersenang-senang di Beograd," tulis Blic yang juga menyebut kepolisian melacak pergerakan striker 22 tahun tersebut.
[Gambas:Video CNN]"Luka melakukan sesuatu yang sangat bodoh. Dia meninggalkan Madrid dan karantina klub, dan terlepas dari semua itu dia kembali ke Serbia," tulis media Serbia lainnya, Informer.
Madrid merupakan salah satu klub yang melakukan karantina pemainnya di berbagai divisi guna mencegah penyebaran Covid-19. Karantina itu diberlakukan Madrid setelah pebasket mereka, Trey Thompkins, dinyatakan positif corona.
Luka Jovic sendiri pernah mengaku menggunakan fasilitas latihan yang sama dengan Thompkins di pusat latihan klub di Valdebebas saat dalam masa pemulihan cedera.
(sry/jun)