Jakarta, CNN Indonesia -- Pertandingan babak 16 besar
Liga Champions antara Atalanta vs Valencia diduga sebagai salah satu sumber penyebaran
virus corona di Italia.
Dalam ajang Liga Champions musim ini, Atalanta yang tampil sebagai debutan menggunakan Stadion San Siro karena markas mereka sedang direnovasi.
Beralih dari Stadion Atleti Azzurri d'Italia di Bergamo ke kandang milik AC Milan dan Inter Milan itu ternyata tak mengurangi daya saing La Dea. Kendati sempat kalah tiga kali beruntun pada fase grup, anak asuh Gian Piero Gasperini berhasil melaju ke fase
knock out dan bahkan masuk ke fase perempat final.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sorak sorai kegembiraan pendukung Atalanta merayakan debut yang gemilang di Liga Champions tak berlangsung lama lantaran ajang antarklub nomor satu di Eropa itu harus ditunda karena pandemi virus corona yang melanda seluruh dunia, juga Benua Biru.
Dikutip dari
Football Italia, pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions yang berlangsung 19 Februari itu diklaim menjadi biang keladi penyebaran virus di Italia.
Media-media di Italia mengaitkan pandemi yang menjangkiti wilayah Lombardy tidak lepas dari pertandingan Atalanta vs Valencia.
Wilayah Lombardy, yang mencakup Bergamo dan Milan serta beberapa provinsi lain seperti Brescia Como dan Cremona, menjadi salah satu titik episentrum COVID-19 di Eropa.
Menurut data Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins, kasus virus corona di Italia sudah mencapai 63.927, dengan 6.077 kematian dan 7.432 orang dinyatakan sembuh.
Sementara kesebelasan Valencia menyatakan 35 persen pemainnya menderita COVID-19, di antaranya adalah
Ezequiel Garay, Jose Gaya, dan Eliaquim Mangala. (nva/har)