Kisah Ashley Young Bertahan di Pusat Penyebaran Corona

CNN Indonesia
Rabu, 25 Mar 2020 14:05 WIB
Bintang Inter Milan Ashley Yong menceritakan pengalamannya bertahan di Italia yang kini lockdown karena pandemi virus corona.
Ashley Young menceritakan pengalaman melawan pandemi Covid-19 di Italia. (Alfredo Falcone/LaPresse via AP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemain Inter Milan asal Inggris, Ashley Young, membeberkan kisah menghadapi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Italia.

Saat ini Italia menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak kedua di dunia setelah China. Milan dinyatakan sebagai pusat terparah penyebaran virus corona.

Young menceritakan kehidupannya di Milan dalam masa lockdown untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Segala aktivitas harus dilakukan hati-hati dan seaman mungkin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hai semuanya saya hanya ingin berbagi pandangan, mengingat saya saat ini tinggal di Italia, pusat penyebaran virus," kata Young di Twitter pribadinya.

Kisah Ashley Young Bertahan di Pusat Penyebaran Corona Italia
Sepak bola Italia ditangguhkan hingga 3 April mendatang dan menutup semua aktivitas keluar masuk di negeri itu. Young menjadi satu di antara pesepakbola asing yang harus bertahan di Italia dan melawan virus tersebut bersama-sama.

Young mengungkapkan, aktivitas di supermarket menjadi ancaman terbesar terkena virus. Ia menceritakan bagaimana warga Italia melakukan proses jual-beli dengan aman.

[Gambas:Video CNN]
"Secara realistis, supermarket sekarang menjadi risiko utama Anda dalam penyebaran virus ini dan bahkan menularkannya. Berbicara dengan keluarga dan teman-teman di rumah untuk mendapatkan makanan itu sungguh gila. Ingat, lockdown berarti lockdown."

Kendati demikian, Young menyebut supermarket di Italia cukup tenang dan tidak terjadi penumpukan berlebihan. Setiap orang tertib menjaga jarak satu sama lain.

Perlengkapan seperti masker, syal, atau sarung tangan wajib digunakan. Mantan pemain Aston Villa itu juga menjelaskan, mengantre jadi salah satu hal penting untuk mencegah terjadinya penularan virus.

"Supermarket membatasi jumlah orang yang masuk kapan saja, sehingga tidak pernah penuh sesak! Jadi, tunggu dan bersabarlah untuk masuk jika supermarket memberlakukan hal ini," jelasnya.

(jun/sry)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER