Jakarta, CNN Indonesia -- Dokter tim
Persib Bandung, Rafi Ghani, mengatakan tetap melakukan pemantauan terhadap
Wander Luiz yang positif
virus corona.
Meski tidak kontak fisik secara langsung, dokter tim menangani striker Maung Bandung asal Brasil itu lewat sambungan video. Melalui video call tersebut, Rafi memberikan arahan secara medis yang harus dilakukan Luiz.
"Tidak akan ada kontak secara langsung, tapi saya dan tim akan melakukan penanganan melalui video call atau sambungan telepon."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari situ kami akan terus memantau dan memberikan segala kebutuhan dirinya selama masa isolasi mandiri," terang Rafi dikutip dari situs Persib.
 Wander Luiz saat membela Persib Bandung. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi) |
Rafi sendiri mengaku tidak tahu pasti lokasi Wander Luiz tertular Covid-19. Namun, dia menuturka bahwa pemain 28 tahun itu pernah berlibur ke Bali beberapa waktu lalu.
Wander Luiz memilih berlibur ke Bali saat Persib memberikan masa rehat dua hari kepada para pemain usai PSSI menyatakan menghentikan sementara Liga 1 dan Liga 2 2020.
Raffi sendiri disebut dokter tim tidak menunjukkan gejala-gejala virus corona atau disebut
asymptomatic. Meski demikian, dia langsung menjalani isolasi mandiri selama 14 hari di kediamannya karena posisinya bisa menjadi penular virus atau carrier ke orang lain.
"Sesuai aturan, dia [Wander] akan melakukan isolasi mandiri, karena tidak mengalami gejala-gejala seperti demam, batuk, flu, atau kesulitan bernafas."
"Daya tahan tubuhnya kuat, dia hanya carrier atau pembawa virus di tubuhnya yang dikhawatirkan bisa menularkan pada seseorang yang memiliki imun tubuh lemah," papar Rafi.
Rafi mengatakan Persib sudah sejak awal Maret mengantisipasi dan melakukan pencegahan penyebaran virus corona ini. Salah satunya melakukan social distancing atau menjaga jarak agar tak tertular.
"Saya bersyukur para pemain lain yang dekat dengan Wander Luiz seperti Fabiano tidak terpapar. Saya berkeyakinan tidak ada lagi yang terinfeksi karena social distancing itu kami lakukan sejak Maret," tutur Rafi.
(bac/sry)