Jakarta, CNN Indonesia -- Wabah
virus corona tidak mampu membuat suporter
Barcelona dan
Espanyol melupakan rivalitas. Kedua suporter terlibat perkelahian di rumah sakit, Minggu (5/4).
Spanyol merupakan negara Eropa yang terkena imbas wabah virus corona terburuk. Hingga hari ini, Senin (6/4), total ada 131.646 orang positif corona berdasarkan data CSSE John Hopkins.
Suporter klub-klub Liga Spanyol juga ikut memberi kontribusi pemberantasan wabah virus corona. Salah satunya dengan memberi makanan kepada petugas medis yang berkorban merawat pasien virus corona di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun di tengah memberi bantuan untuk petugas media, suporter Barcelona dan Espanyol terlibat perkelahian. Dikutip dari
Marca, insiden itu terjadi di Rumah Sakit Valle de Hebron.
Dua anggota suporter ultras Barcelona Boixos Nois tertangkap kamera menganiaya seorang anggota Brigadas Blanquiazules yang merupakan suporter ultras Espanyol.
Kedua anggota suporter rival satu kota itu bertemu usai memberi bantuan makanan kepada tim medis di rumah sakit. Kalah jumlah orang, seorang anggota Brigadas Blanquiazules menjadi korban penganiayaan.
[Gambas:Video CNN]"Kamu tahu siapa kami?," ujar salah satu anggota Boixos Nois yang kemudian memukul anggota Brigadas Blanquiazules.
Pendukung Espanyol itu kemudian berhasil melarikan diri melalui eskalator.
Barcelona dan Espanyol merupakan rival satu kota di La Liga Spanyol. Dua klub asal Catalunya itu memiliki prestasi yang berbeda, termasuk musim ini.
Barcelona sedang memimpin klasemen Liga Spanyol saat kompetisi dihentikan dengan torehan 58 poin. Sementara berada di dasar klasemen dengan 20 poin.
(har/nva)