Jakarta, CNN Indonesia --
Maverick Vinales menggambarkan
Valentino Rossi sebagai rekan yang memberi banyak pelajaran termasuk tersenyum ketika gagal jadi juara di
MotoGP.
Vinales merupakan rekan satu tim Rossi dalam tiga tahun terakhir di tim Yamaha. Bagi Vinales, tandemnya yang lebih tua 16 tahun itu memberi banyak masukan mengenai dunia balap.
"Saya belum berbicara pada Yamaha mengenai tahun depan, saya berharap Valentino bisa tetap berada di Yamaha. Dia adalah pebalap penting yang memberi saya banyak informasi berguna," ujar mantan juara dunia Moto3 tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apa yang saya pelajari dari Rossi? Saya belajar banyak hal dari Valentino, yang masih saya ingat adalah kemampuannya tersenyum terlepas dari finis pertama atau ketujuh," sambung Vinales.
 Maverick Vinales bersaing dengan Valentino Rossi dalam salah satu seri MotoGP. (AFP PHOTO / GUILLAUME SOUVANT) |
Selain memberi pelajaran, Vinales menganggap keberadaan Rossi menambah dorongan bagi dirinya tampil lebih baik di MotoGP.
"Rossi adalah idola saya sejak saya kecil, saya sudah melihat dia membalap sejak saya masih tiga tahun, bagi saya itu memberi motivasi tambahan berada di satu lintasan yang sama dengannya, rasanya sungguh mengasyikkan," kata Vinales dikutip dari Sky Italia.
Mantan pebalap Suzuki itu tidak kebereatan dengan keberadaan Fabio Quartararo di tim Monster Energy Yamaha pada musim mendatang. Bagi Vinales, Quartararo memiliki kapasitas untuk mendongkrak performa Yamaha.
"Di satu sisi saya senang akan bekerja sama dengan Fabio pada 2021, tapi di sisi lain saya kecewa karena menjadi rekan satu tim Rossi selalu menyenangkan, saya sedih kehilangan Valentino," ujar Vinales.
[Gambas:Video CNN] (nva/sry)