Jakarta, CNN Indonesia --
Yunus Nusi yang malang melintang di kepengurusan
PSSI daerah hingga pusat, kini resmi didapuk menjadi Plt
Sekjen PSSI yang baru.
Yunus Nusi untuk sementara menggantikan posisi Ratu Risha Destria yang memilih mundur dari jabatan Sekjen PSSI. Namanya sendiri sudah digadang-gadang bakal jadi Plt Sekjen PSSI.
Pria kelahiran Gorontalo, 50 tahun silam itu bukan orang baru di PSSI. Dia memulai kariernya di klub Persisam Samarinda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jabatan awalnya adalah Direktur Bisnis Persisam Samarinda pada 2009 hingga 2014. Berikutnya, Yunus Nusi mulai menapaki karier di kepengurusan PSSI daerah.
 Ratu Tisha mundur dari jabatan Sekjen PSSI. (CNN Indonesia/Arby Rahmat Putratama) |
Tepatnya pada 2013 dia terpilih sebagai Ketua Asprov PSSI Kalimantan Timur. Yunus Nusi terpilih lagi menjadi Ketua Asprov PSSI Kaltim pada periode 2017 hingga sekarang.
Yunus Nusi kemudian terpilih menjadi Anggota Komite Eksekutif (Exco PSSI) pada Kongres PSSI 2017 hingga sekarang.
Dia juga pernah ikut berada dalam pusaran konflik PSSI pada 2011 silam. Saat itu Yunus Nusi menjadi salah satu pendukung George Toisutta dan Arifin Panigoro menjadi Ketua Umum PSSI dan wakilnya.
Dukungan tersebut untuk menggeser kepengurusan lama yang diketuai Nurdin Halid pada waktu itu. Yunus Nusi kerap melontarkan kritik keras kepada kepengurusan PSSI pusat kala itu mengatasnamakan aspirasi sepak bola dari Kalimantan Timur.
Meski demikian dia sempat mendapat tentangan dari sejumlah pihak yang mengklaim dari Majelis Pemerhati Sepakbola Kalimantan Timur (MPSK).
Resmi menjabat sebagai Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi kini rangkap jabatan juga sebagai anggota Exco PSSI dan Ketua Asprov PSSI Kaltim.
Sebelum berkarier di PSSI, Yunus Nusi pernah aktif di organisasi keolahragaan lainnya. Dia juga pernah menjadi Sekretaris Umum Taekwondo Indonesia Kaltim tahun 2001-2009, lalu pengurus KONI Kaltim tahun 2006-2014, dan Sekretaris Bidang Pertandingan PB PON Kaltim 2008.
(bac/har)